
dara-saudara! Anda semua yang telah mewariskan tempat ini, untuk itu besarkanlah harap dan pinta (anda), berhati bersih, beritikad baik, jujur mulia-gagah, lapang dada, luas pertimbangan, tidak mengenal dengki dan iri satu sam lain). Selanjutnya beliau berkata lagi (berupa sumpah) yaitu: “Kiko kumuntalo, moinggagu kodo lalo,mosopito, movunggalo” (Siapa yang mungkir janji (nanti) , akan kering sendirinya seperti pohon yang sudah mati , (dahan-dahannya) patah dan (pohonnya) rebah ke tanah .
Dengan demikian Dotinggulo menjadi raja/dotu di Kerajaan Sejarah Mokapog dan serta merta membentuk menyusun organisasi pelaksana pemerintahan (kabinet) sesuai dengan tugasnya masing-masing.
Baca Juga : Sejarah Kerajaan Kaidipang dan Susunan Nama Raja Serta Keturunannya
Susunannya sebagai berikut:
- Ketua / Dotu / Raja: Dotinggulo.
- Panglima / Jogugu (“Palima”): Dulunga.
- Kepala Perang (“Panggoba”): Ginibola.
- Penasehat Raja / Panglima Parang (“Talenga”): Baguna.
- Penguasa Pulau / Laut (“Gumalaha”): Pongoliu.
- Penjaga Istana / Pengawal Utama: Monimuluru.
- Penguasa Adat (“Huku”): Limbudiso.
- Pelaksana Pemerintahan Harian (“Sangadi”): Gula.
- Ajudan Raja / Beduanda (“Kapita”): Kudahati.
- Kepala Pasukan / Barisan (“Kapita Raja”): Pasigu.
- Sangadi Balok (Daerah Kecil) A (Kapiten Laut, “Kapita Lau”) Lantiuna (Juga bertindak sebagtai Juru Bahasa).
- Sangadi Balok B (Penguasa Hutan): Bolulipu.
- Kepala / Ahli Adat:
- Di Longano / Lombopaito: Dauwidadawa.
- Di Soligiru / Gineango: Ponuako.
Dalam komposisi pemerintahan ini terdapat pula para pejabat yang bukan asli Mokapog seperti: Lantiuna, Ginibola, Baguna; yang berarti bahwa Dotinggulo cukup bijaksana dalam menangani hal ini dengan memperhitungkan kecakapan seseorang dan bukan hanya semata-mata dari segi asli orang Mokapog saja. (asli Mokapog ini di sebut “madihutu”). Selain susunan pemerintahan tersebut di atas, Dotinggulo pun menunjuk / mengangkat beberapa pejabat khusus yang bersifat operasional memegang wilayah tertentu, yaitu:
Pemegang kuasa pemerintahan dari Mokapog ke hulu sungai Bolangitang ialah Solagu (dari kata “soolagu” = satu bangsa / satu turunan) yang berkedudukan di gunung Lagu.
Mokapog di bagi atas 3 wilayah (balok, blok; di Minahasa di sebut “walak” yakni:
Balok Lagang (“Lagongo”, bagian atas atau sebelah atas) ialah Longgobu (berkedudukan di Vuntu / Gunung Lagongo).
Toluaya (bagian tengah) ialah Jacob Goma (berkedudukan di Gunung Giogoso dan menguasai tanah yang datar).
Vunong (“Vunongo”, bagian bawah atau sebelah bawah) ialah Lei (berkedudukan di Gunung Butu —Tobiho).
Kepala-kepala balak / wilayah ini di sebut “Ulea” atau kemudian di sebut “Marsaoleh”.