Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bisnis

Serenade Keuangan: Suku Bunga BI Naik ke 6 Persen, Resital Keuangan Terbaru

Advertisement

Waktu.news | Dalam sebuah tarian kebijakan keuangan yang memikat, Bank Indonesia (BI) baru-baru ini memutuskan untuk menggoyangkan nada dengan menaikkan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate sebesar 25 poin basis (bps), mendaratkan melodi pada angka indah 6 persen. Tidak ketinggalan, tarif fasilitas deposit dan landing facility pun bergabung dalam melodi serupa, juga mengalami kenaikan sebanyak 25 bps.

Kemelodi yang menggugah perasaan ini terungkap setelah Rapat Dewan Gubernur (RDG) Oktober 2023 di gedung megah BI, Jakarta, yang dipimpin oleh sang maestro, Gubernur BI Perry Warjiyo. “Kini, suku bunga BI bermain di kisaran 6 persen,” ujar Warjiyo dengan nada pasti di hari Kamis yang cerah (19/10/2023).

Advertisement

Warjiyo menjelaskan, “Fasilitas deposit menambahkan harmoni pada 5,25 persen, sementara landing facility menjadi pusat perhatian pada 6,75 persen. Perubahan ini seperti melodi yang sempurna, membantu melindungi Rupiah dari permainan tak terduga di panggung global.”

Namun, pertunjukan virtuoso ini tidak hanya sekadar pertunjukan. Ini adalah komposisi pre-emptive dan forward-looking untuk mengurangi dampaknya pada inflasi barang impor. Tujuannya? Menjaga inflasi tetap dalam kendali dengan kisaran harmonis 3,0±1% di tahun 2023 dan 2,5±1% di tahun 2024.

Advertisement

Pada RDG Oktober, mereka juga memperkenalkan elemen baru dalam ansambel ini – sebuah komposisi untuk memperkuat kebijakan makroprudensial yang longgar. Mereka menambahkan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) ke dalam repertoar mereka.

Dalam melodi yang selaras, mereka juga mengurangi Rasio Penyangga Likuiditas Makroprudensial (PLM) untuk merangsang aliran kredit dan pembiayaan demi pertumbuhan ekonomi nasional. Sebagaimana yang diungkapkan oleh Perry dengan indahnya, “BI kini menciptakan sebuah simfoni keuangan yang harmonis, dengan permainan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran Bank Indonesia yang seiring selaras.” Ini adalah komposisi keuangan yang patut untuk didengar. (red)

Advertisement

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button