Waktu.news | Kebakaran yang terjadi di salah satu ruangan kantor Inspektorat Daerah Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) pada Selasa (28/11/23), tengah malam, menimbulkan tanda tanya besar.
Kuat dugaan bahwa ruang kerja yang berisi dokumen penting di kantor tersebut sengaja dibakar.
Pasalnya, ruangan itu terdapat dokumen Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) monitoring dan evaluasi kegiatan pemerintah desa dan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Anehnya, kebakaran itu tidak hanya di ruang kerja di inspektorat saja. Gudang penyimpanan dokumen dan peralatan bagian umum sekretariat daerah pun terbakar. Gudang ini terletak di depan pintu masuk lantai I kantor bupati.
Berdasarkan informasi yang didapat, ada tiga personil Sapol PP dan Kebakaran yang piket saat itu. Dua personi unit Damkar berada di kantor Satpol PP, dan satu personilnya lagi di kantor bupati.
Selain itu, ada sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang sedang melakukan dekorasi persiapan kegiatan Korpri dan Dharma Wanita.
Hal ini sebagaimana diceritakan oleh Kepala Satpol PP dan Kebakaran Boltim, Saipudin Mokoagow, saat diwawancarai wartawan, Kamis (30/11/2023).
Menurut Saipudin, jajarannya pertama kali mendapat informasi adalah kebakaran sebuah gudang di kantor bupati.
Petugas Damkar kemudian langsung mendatangi lokasi titik kebakaran. Namun, disaat api berhasil dipadamkan, tiba-tiba asap dan kobaran api besar terlihat dari arah kantor Inspektorat dan Satpol PP.
“Begitu terinformasi di gudang situ api sudah naik, Damkar langsung meluncur,” ujar Saipudin Mokoagow.
“Disaat sedang melakukan pemadaman di gudang, tiba-tiba mereka melihat api di Inspektorat dan Satpol PP. Karena di gudang sudah basah (dirasa padam) terpaksa mereka turun,” sambugnya.
Saipudin juga mengatakan, selain dua lokasi tersebut, salah satu kantor OPD di lingkungan Pemkab Boltim, yaitu Dinas Perpustakaan Daerah juga mengalami situasi serupa.
Untungnya, kata dia, hanya tirai jendela di salah satu satu ruangan saja yang terbakar.
“Ternyata kejadian itu di tiga titik. Di perpustakaan. Untungnya cuma gorden (tirai jendela). Karena di bawah tidak ada buku, cuma lantai, dan dinding,” katanya.
Saipudin mengungkapkan, insiden kebakaran tersebut sedang ditangani oleh Polres Boltim. Ia pun belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran.
Namun, kata dia, jika tidak terjadi korsleting listrik, dugaannya ada dalang di balik kebakaran tesebut.
“Predikisi, kalau tidak ada penyebab korsleting lalu ada api, ya berarti ada dugaan disengaja, ada pelaku pembakaran,” pungkasnya.
Diketahui, kantor Inspektorat Daerah ini berada dalam satu gedung yang sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja dan Kebakaran.
Bagian tengah gedung hingga belakang merupakan wilayah dari kantor Inspektorat Daerah, sedangkan bagian tengah sampai depan adalah kantor Satpol PP dan Kebakaran.
Gedung kantor dari kedua OPD Pemkab Boltim tersebut merupakan bekas kantor Polres Boltim sementara. (aah)
