Waktu.news | Senior Manager dan Pelayanan Pelanggan PPn UID unit induk distribusi bali, Martindar Jalu Respati menyatakan 66 stasiun pengisian kendaraan listrik umum dan 200 home charging telah siap untuk menyambut para delegasi konferensi tingkat tinggi KTT G 20 di Bali.
Menurut Jalu home charging itu dapat mendukung aksesibilitas dan mobilitas kendaraan listrik yang akan digunakan delegasi dan operasional kegiatan selama KTT G 20 berlangsung.
Transisi energi berkelanjutan menjadi salah satu dari 3 isu utama yang diangkat Indonesia sebagai tuan rumah presidensi g 20 tahun ini.
Untuk menunjukkan komitmen menuju transisi energi berkelanjutan, Indonesia menggunakan kendaraan listrik selama rangkaian konferensi tingkat tinggi G 20 di Nusa 2, bali
Dalam hal ini berperan memastikan personel hingga kesiapan infrastruktur, salah satunya yaitu stasiun pengisian kendaraan listrik umum atau SPKLU.
Infrastruktur stasiun pengisian kendaraan listrik umum siap digunakan untuk melayani ratusan kendaraan listrik dengan sebaran di beberapa lokasi, Antara lain di ITD 1 dan 2, serta di apurva kempinski
Untuk memastikan kecepatan, pengisian ulang daya kendaraan listrik di pln menyediakan beberapa jenis ultra fast charging dengan daya mencapai 200.000 watt dengan total 32 shelter, 66 unit yang akan dilayani langsung oleh petugas PLN.
Sementara terdapat 200 Home Charging yang siap melayani kendaraan listrik milik masyarakat.
Saat ditemui di lokasi ETC 2, Martindar Jalu Respati selaku manajer pelayanan pelanggan PLN UID bali mengatakan, harga pengisian listrik untuk kendaraan listrik di SPKLU yakni sebesar Rp 2.466 per KWH. Namun ia menekankan khusus perhelatan KTT G 20, harga pengisian tersebut gratis ditanggung oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
“Biaya per Rp 2.466 per KWH dan untuk pembayarannya semua transaksi tercatat di server kami. mulai dari aplikasi case in setiap transaksi tercatat dan pembiayaannya nanti dari Kementerian Perhubungan,” tuturnya. (rhp)
Keindahan Pulau Tiga Maelang Bolmong From The Sky
