Startup Pesawat Listrik Lilium Tutup Usaha Usai Ditolak Dana Pemerintah
Lilium, sebuah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang pesawat listrik, resmi menghentikan operasionalnya setelah gagal mengamankan dana darurat dari pemerintah Jerman, berdasarkan laporan regulasi terbaru.
Langkah ini diambil setelah serangkaian hambatan yang dihadapi oleh perusahaan asal Jerman ini, yang sebelumnya dianggap sebagai bintang di industri pesawat listrik yang masih dalam tahap awal. Lilium, yang tengah mengembangkan pesawat vertikal lepas landas dan mendarat (VTOL) dengan kecepatan maksimal 100 km/jam, berhasil mengumpulkan lebih dari satu miliar dolar dari berbagai investor sebelum go public pada tahun 2021 melalui merger terbalik dengan SPAC Qell di Bursa Nasdaq.
Perusahaan ini sempat menarik perhatian investor besar seperti Tencent dan berhasil mengamankan sejumlah pelanggan, termasuk kontrak pembelian 100 jet listrik dari Arab Saudi. Baru-baru ini, Lilium juga berhasil mengaktifkan prototipe skala penuh pertamanya. Namun, realisasi produk akhir masih beberapa tahun lagi. Sementara itu, Lilium terus menguras kas dan menghadapi berbagai tantangan. Pada tahun 2020, salah satu dari dua prototipe mereka terbakar saat sedang dalam proses perawatan. Meski model tersebut hampir akan dipensiunkan, Lilium memutuskan untuk menghentikan pengujian pada model kedua yang lebih baru hingga penyebab kecelakaan pada pesawat pertama dapat diidentifikasi.
Upaya Lilium untuk menggalang dana tambahan, termasuk pinjaman sebesar 50 juta euro ($54 juta) dari pemerintah Jerman, ditolak oleh para pembuat undang-undang minggu lalu. Perusahaan menyatakan bahwa mereka telah menerima indikasi bahwa komite anggaran parlemen Republik Federal Jerman tidak akan menyetujui jaminan 50 juta euro untuk pinjaman konversi sebesar 100 juta euro yang direncanakan.
Tanpa adanya tambahan dana yang cukup, Lilium tidak mampu melanjutkan operasional anak perusahaannya. Akibatnya, Lilium mengumumkan akan mengajukan kebangkrutan dalam beberapa hari mendatang sesuai dengan hukum Jerman. Langkah ini akan menyebabkan Lilium kehilangan kendali atas anak perusahaannya, termasuk Lilium eAircraft.
- Kiat Hemat Perjalanan: Rahasia Hari Terbaik untuk Membeli Tiket Pesawat
- Enam Orang Diperiksa Terkait Dugaan Tipikor Pengadaan Pesawat Udara Pada PT. Garuda Indonesia