Tutuyan – Belasan rumpun pohon pisang dan material tanah longsor menutupi badan jalan di kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Hal ini terjadi ketika hujan deras mengguyur kabupaten Boltim pada Selasa, (7/9) minggu lalu yang mengakibatkan banjir disejumlah wilayah.
Sayangnya, pemerintah kabupaten hanya terfokus pada banjir saja tanpa mengetahui adanya longsor di wilayahnya sendiri.
Pantauan waktu.news Kamis, (16/9/2021) pagi tadi, terdapat dua titik longsor munutupi badan jalan yang menghubungkan desa Idumun dan desa Bai di kecamatan Nuangan itu.
Bahkan terlihat dititik longsor lainnya, serumpun pohon pisang tampak tegak berdiri ditengah jalan. Akibatnya, kenderaan melewati jalan tersebut harus melalui tepi jurang.
Menurut penuturan dari warga yang berkebun disekitar longsor, kejadian yang sudah lebih dari seminggu itu, dikarenakan curah hujan sangat tinggi. Karena struktur tanah yang labil sehingga tidak cukup kuat menahan beban pohon pisang dan tanaman cengkeh remaja.
“Lokasinya tidak terlalu tinggi, tapi kemungkinan menyimpan air disitu jadi seketika bagian tepi perkebunan robek (longsor), jelas Suban Bumulo.
Mengingat kondisi tersebut hanya dibiarkan begitu saja, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Boltim, Sunarto Kadengkang, angkat suara. Dia meminta Pemkab segera menurunkan pihak terkait guna mengatasi tumpukan material longsor di jalan Desa Idumum.
“Kalau tidak segera diatasi, material longsor itu dapat membahayakan warga sekitar,” terang Sunarto Kadengkang, pada rapat Paripurna penyampaian Rancangan Peraturan Daerah tentang Penegakkan Hukum Protokol Kesehatan serta Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara.
Mendengar soal ancaman keselamatan warga Boltim sebagaimana disampaikan Sunarto Kadengkang, Wakil Bupati Oscar Manoppo memastikan akan segera menidaklanjuti hal tersebut.
“Nanti Dinas PU yang akan turun ke sana (Idumun)” kata Oskar Manoppo, diselah rapat paripurna. (aah)
