Waktu.news | Yanny Ronny Tuuk, S.Th, Wakil Bupati Bolmong dalam pencanangan vaksinasi covid-19 menjadi orang pertama bolmong yang divaksin, pada jumat 5 februari 2021.
Program vaksinasi yang dilaksanakan di kantor bupati bolmong tersebut dicanangkan oleh Bupati ke-14 Dra. Hj. Yasti Soepredjo Mokoagow, yang turut dihadiri oleh unsur Forkopimda, Sekretaris Daerah Tahlis Gallang, para kepala organisasi perangkat daerahdan tenaga kesehatan.
Yanny Ronny Tuuk, oleh tim medis dinyatakan memenuhi syarat untuk menerima vaksin setelah melalui sebuah prosedur tes untuk mengetahui potensi atau gangguan Kesehatan (skrining).
Apa Kata Yanny Ronny Tuuk Setelah Divaksin?
“Setelah divaksin tidak ada reaksi apa-apa. Hanya saja ada sedikit rasa sakit saat disuntik,” ungkap Yanny.
Pada saat skrining, Lanjut Yanny para petugas kesehatan menanyakan dan memeriksa apa saja riwayat penyakit yang pernah saya alami.
“Yang di antaranya asma, diabetes, jantung, ginjal dan lain sebagainya. sekitar ada 16 pertanyaan jenis penyakit,” tuturnya.
Yanny berharap agar masyarakat Bolmong tidak khawatir terhadap vaksin ini, “Jangan mudah percaya dengan berita hoax. Justru vaksin ini aman dan halal, ”kuncinya.
Bagaimana dengan Sekda Bolmong Tahlis Gallang?
Sekretaris Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Tahlis Gallang, S.IP, MM, adalah orang kedua di bolmong yang disuntikkan vaksin Sinovac.
Setelah Wakil Bupati Bolmong Yanny Ronny Tuu kemudian dilanjutkan ke Tahlis Gallang untuk divaksin. Setelah itu diikuti anggota Forkopimda lainnya, seperti Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, Kapolres Bolmong AKBP Indra Pramana.
Ketua DPRD Bolmong Welty Komaling Gagal Divaksin?
Tiba saatnya giliran ketua DPRD Bolmong Welty Komaling, SE, MM Divaksin namun pada saat mengikuti skrining dari petugas kesehatan, vaksin terhadap welty tidak dapat dilanjutkan.
Menurut tim Kesehatan, Welty memiliki penyakit penyerta yang harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter ahli sebelum divaksin.
“Dari hasil skirining dan berdasarkan protap kesehatan, ada beberapa ketentuan kesehatan yang belum memenuhi syarat dan harus dikonsultasikan kepada dokter ahli. Makanya saya tidak Divaksin oleh tenaga kesehatan,” kata Welty.
Dalam waktu dekat ini, dirinya akan konsultasi dengan dokter ahli dan akan kembali berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait penjadwalan vaksinasi.
Dirinya berharap agar sama-sama saling membantu, saling mendukung, bersama dengan pemerintah untuk mensukseskan program vaksinasi covid-19 agar kita semua mencapai kekebalan dan bangsa kita bisa segera pulih untuk membangun dan menciptakan kesejahteraan masyarakat, ”harapnya.(**)