Waktu.news | Seorang warga Desa Nuangan Barat, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), terpaksa membangun plat duiker sendiri untuk mengatasi genangan air saat hujan.
Pasalnya, sudah bertahun-tahun lamanya persoalan genangan air di lingungannya selalu menjadi keluhan, tetapi belum ada upaya dari pemerintah desa untuk mengatasinya.
Warga tersebut bernama Harmin Solag. Ia mengatakan genangan air kerap menggenangi lingkungannya setiap kali turun hujan. Hal itu lantaran tidak adanya plat duiker.
“Persoalan genangan air ini sudah berlangsung selama bertahun-tahun. Kami sudah sering mengeluh ke pemerintah desa, tapi tidak ada tindak lanjut yang nyata,” kata Harmin kepada wartawan.
Harmin mengatakan ia akhirnya memutuskan untuk membangun plat duiker kecil sendiri dengan menggunakan dana pribadi.
“Plat duiker ini saya buat dengan dana pribadi. Pertama saya pakai pipa, tapi tidak mampu, cuma 4 inci. Saya ganti lagi dengan 6 inci, juga tidak mampu. Terpaksa saya jebol lagi dan cor pakai rangka besi dengan lubang (lorong) sebesar batang pohon pisang,” ujar Harmin.
Harmin juga mengatakan, meski pelat duiker buatannya kuat, namun sepertinya belum efektif mengeluarkan genangan air. Ukuran lubang pelat duiker yang kecil membuat keluarnya air yang terperangkap di lingkungannya lambat.
“Kalau lebar lubang (lorong) plat duiker satu meter, maka air yang tergenang di sini cepat keluar. Masalahnya genangan air di sini semuanya berasal dari Desa Idumum,” katanya.
Harmin berharap pemerintah desa memperhatikan fakta tidak adanya plat duiker di wilayahnya. Tak hanya itu, ia juga meminta pemerintah setempat dapat membangun saluran air satu drainase.
Menurutnya, jika pembangunan plat duiker dan drainase dibangun secara bersama, maka hal itu dapat mengatasi permasalahan genangan di lingkungannya.
“Harapan kami di sini plat duiker dan drainase. Soalnya kalau air tergenang lama, maka tanaman di kebun kami rusak. Selain itu, juga akan mendatangkan penyakit, “tandasnya.
Pj Kepala Desa Nuangan Barat, Evendi Suangi, mengaku pembangunan plat duiker dan drainase sudah menjadi prioritas pemerintah desa. Namun untuk pelaksanaan pembangunan plat duiker, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas PUTR Boltim.
“Plat duiker dan drainase Insyaallah tahun ini (2024) akan di bangun. Cuma untuk Plat Duiker, kami masih melapor dulu ke PU,” kata Evendi Suangi, Kamis (4/1/2024).
Evendi juga menambahkan, pembangunan drainase di wilayahnya akan di laksanakan di dua tempat dengan panjang sekitar 300 meter.
“Rencannya, drainase akan di bangun di dua tempat. Di dusun III (tiga) dengan di lorong yang tembus ke Lapangan Nuangan,” pungkasnya. (aah)