Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
HealthLifestyle

Waspada! 5 Suplemen Populer yang Bisa Rusak Ginjal, Kata Dokter

Advertisement

Banyak yang tahu kalau suplemen makanan bisa bikin kesehatan kita makin oke, tapi ternyata nggak banyak yang sadar risiko yang ada. HaVy Ngo-Hamilton, PharmD, seorang konsultan klinis dari BuzzRx, bilang “mitos yang sering ada” itu bikin orang mikir kalau suplemen yang alami dan gampang dicari itu nggak mungkin bikin masalah. Padahal, ada banyak suplemen yang bisa bikin rusak ginjal kita—banyak banget, sampai nggak bisa disebut satu-satu.

“Enggak mungkin juga kan kalau kita harus hapal satu-satu suplemen yang harus diwaspadai. Yang terbaik sebelum mulai minum suplemen apa pun, tanya dulu ke dokter atau apoteker,” katanya.

Advertisement

Tapi, dia juga bilang ada beberapa suplemen yang biasanya terkait dengan masalah ginjal. Nah, kenalilah lima suplemen populer yang bisa bikin ginjal kamu rewel.

1. Kunyit

Kunyit, yang juga disebut curcumin, sering dipakai karena sifat anti-inflamasi. Tapi, menurut Angela Dori, PharmD, seorang konsultan pasien farmasi dan pembuat konten medis, kalau kamu punya masalah ginjal, terutama batu ginjal, sebaiknya jangan minum kunyit dosis tinggi.

Advertisement

“Kunyit punya oksalat, yang bisa nempel di mineral dan bikin risiko batu ginjal makin tinggi,” kata Angela baru-baru ini di TikTok.

2. Vitamin C

Angela juga bilang, jangan minum vitamin C dosis gede-gedean. Meski dosis harian yang direkomendasikan 75 mg untuk wanita dan 90 mg untuk pria menurut Mayo Clinic, banyak yang minum vitamin C dosis 1.000 mg yang jauh banget dari kebutuhan tubuh.

“Vitamin C yang kelebihan bakal keluar sebagai oksalat, yang bisa bikin batu ginjal,” katanya.

“Studi tahun 2023 menunjukkan, dosis tinggi vitamin C bisa bikin hiperoksaluria dan bikin ginjal rusak,” katanya.

Advertisement

3. Vitamin D

Dua-duanya juga bilang, jangan sembarangan minum vitamin D ya, bisa bikin masalah di ginjal.

“Suplemen vitamin D bisa bikin masalah kalau kamu juga pakai pengikat fosfat yang mengandung aluminium. Ini sering dipakai sama orang yang punya penyakit ginjal kronis buat turunin kadar fosfat,” jelas HaVy. “Tapi bukan berarti orang dengan penyakit ginjal harus hindarin vitamin D. Dokter bisa kasih dosis yang aman dan pantau kadar mineral di darah.”

4. Kalsium

Selanjutnya, Angela sarankan hindari minum kalsium dosis tinggi, terutama kalau kamu juga minum vitamin C. “Kalsium yang kebanyakan bakal keluar lewat urine, dan kebanyakan batu ginjal terbuat dari kalsium dan oksalat,” katanya.

Tapi, dia bilang, minum magnesium dan vitamin B6 bisa bantu ngurangin efek negatif dari suplemen kalsium, tentunya di bawah pengawasan dokter.

5. Kalium

Suplemen kalium emang bisa dibeli di toko, tapi Harvard Health Publishing bilang jangan sembarangan minum suplemen kalium setiap hari kecuali doktermu yang nyaranin. Salah satu alasannya, bisa bikin masalah ginjal dan hiperkalemia, kondisi yang kadar kaliumnya di darah terlalu tinggi.

“Orang dengan penyakit ginjal, termasuk yang harus dialisis, harus perhatiin asupan kalium mereka buat hindarin penumpukan kalium di darah. Hiperkalemia bisa bikin mual, muntah, kram otot, kelemahan, dan kelelahan. Bahkan bisa bikin masalah irama jantung dan kematian. Makanya, minum suplemen herbal yang mengandung kalium tanpa sadar bisa bikin risiko hiperkalemia makin tinggi.”

Kalau kamu merasa gejala-gejala masalah ginjal, penting banget bagiin daftar obat dan suplemen yang kamu minum ke dokter. Mereka bisa bantu kamu cari tahu, salah satu suplemen kamu yang bikin masalah atau ada penyebab lain yang belum terdeteksi.

Advertisement

Advertisement
Via
Waktu
Sumber
Bestlifeonline

Yuni Supit

Ibu Rumah Tangga yang hoby Travel dan Memasak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button