✨ Selamat Hari Raya Idul Fitrih 1445 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin

bLOG Waktu
Advertisement
BuolDaerah

Festival Mopani Buol 2022: Ajang Menumbuhkan Kecintaan Budaya Lokal

Advertisement

Waktu.news | Festival Mopani kabupaten buol tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan merupakan kegiatan rutinitas tahunan.

Pelaksanaan Festival Mopani Tingkat Kabupaten Buol Tahun 2022, dibuka secara resmi oleh Bupati Buol, dr Amirudin Rauf, Sp Og M Si, yang bertempat di Halaman Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada hari Sabtu, 2 juli tahun 2022.

Advertisement

Penggunaan budaya dan Bahasa Buol sudah di gagas sebelumnya oleh Kadis Drs. Kasim dalam artian, regulasinya sudah ada, tinggal diusulkan ke Pemerintah Pusat untuk dijadikan Buku Adat Kabupaten Buol secara nasional,” ungkap Kepala Dinas Dikbud, Drs Abdullah Lamase, M Si.

Senada dengan Kepala Bidang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Buol, Dra Irma Suryani M Si selaku Ketua Panitia dalam laporannya menyampaikan bahwa, Festival Mopani 2022 merupakan kegiatan tahunan namun karena adanya Pandemi Covid-19 selama dua tahun, maka baru dapat dilaksanakan lagi pada tahun 2022 ini.

Advertisement

Baca juga; Srikandi Batalipu: Ini Sebagai Bahan Evaluasi Dalam Meningkatkan Kinerja DPRD Buol Kedepannya

“Tujuan pelaksanaan Festival Mopani ini yakni menumbuhkan kecintaan pelajar dan masyarakat terhadap budaya lokal dan olahraga tradisional di Kabupaten Buol,” jelasnya.

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Buol, untuk Menggali dan mempertahankan serta memperkenalkan kembali budaya dan olahraga tradisional Buol dikalangan pelajar dan masyarakat.

Lanjutnya, selain itu memberikan hiburan yang sehat, edukatif dan bernilai kultural agar kembali mengenal akar budaya dan olahraga tradisional daerahnya.

Advertisement

Ditempat yang sama, Bupati Buol menyampaikan bahwa banyak kearifan lokal Buol yang mulai terkikis atau tidak lagi di ketahui oleh masyarakatnya sendiri.

Artikel terkait; 10 Tempat Wisata Buol Paling Populer dan Instagramable

Sembari memberi conto, lanjut bupati, “Kisah Boyo Pogut” menurutnya sarat dengan pesan moral, bahwa ada sanksi sosial bagi pelaku kebohongan dan penyebar fitnah sebagaimana yang tersirat dari Legenda Boyo Pogut.

Dengan kembalinya digelar Festival Mopani ini, akan melahirkan suatu rumusan yang secara adat budaya mengikat masyarakat untuk mematuhinya,” harapnya.

“Kepada Tokoh Masyarakat dan para pelaku seni di Kabupaten Buol untuk mengangkat Kembali kearifan lokal Buol dalam suatu Visualisasi yang dapat dijadikan sarana untuk menanamkan nilai-nilai positif di masyarakat,” pesannya. (*)

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button