Foto Tradisi Monunjulo Lambu From The Sky
Waktu.news, Boroko | Monunjulo Lambu (Bahasa Daerah Bolmut) atau malam pasang lampu hingga ini masih tetap terjaga kelestariannya.
Tradisi Monunjulo Lambu biasanya dipasang di malam ke-27 Ramadan atau tiga hari menjelang perayaan 1 Syawal atau Hari Raya Idul fitri yang mempunyai makna untuk menyambut malam Lailatul Qadar.
Dalam menyambutnya, masyarakat muslim di Bolaang Mongondow Utara beramai-ramai memasang lampu tradisional di depan rumahnya. Kebiasaan itu disebut tradisi Monunjulo Lambu atau malam pasang lampu.
Bahkan, tradisi Monunjulo Lambu ini, sering dijadikan ajang lomba oleh pemerintah daerah, namun sayang beberapa tahun ini, ajang itu tidak digelar.
Berita TErkait: Meriahkan Akhir Ramadhan, Pemuda Nuangan Gelar Tradisi Monuntul
Besar harapan para pemuda dibeberapa desa, agar ditahun-tahun berikutnya bisa dilaksanakan lebih meriah lagi dan kalau bisa dilombakan lagi agar rasa semangat itu lebih menggebu.
Seiring dengan berkembangnya zaman, dan menambah kemeriahan, masyarakat Bolmut mulai menggunakan lampu listrik yang di rangkai sedemikian rupa karena pada waktu itu, harga minyak tanah yang melambung tinggi.
Pantauan Media Waktu.news dilapangan, antusias masyarakat dan pemuda dibeberapa desa memang terbilang jos, yang diantaranya para pemuda Desa Talaga Tomoagu, Desa Sonuo, Desa Binjeita dan Boroko.
Namun hanya dua desa saja yang berhasil di dokumentasikan foto Tradisi Monunjulo Lambu From The Sky oleh media waktu, karena ada beberapa desa yang pada malam Taqbir sudah tidak dipasang lagi.
Baca Juga: Sambut Idul Fitri, Pemuda di Boltim Pasang Lampu Hias
Satu komentar