JECMM G20 Dorong Kesepakatan Penguatan Aksi Iklim
Waktu.news | Dalam pertemuan join environment and climate ministers meeting, menteri lingkungan hidup dan kehutanan Siti Nurbaya membagikan beberapa pemikiran dan perspektif untuk membingkai diskusi.
Menteri siti berharap pertemuan ini dapat menghasilkan langkah langkah dan komitmen bersama untuk maju ke tingkat yang lebih tinggi dalam mengatasi permasalahan yang ada.
Menteri lingkungan hidup dan kehutanan Siti Nurbaya pada pertemuan joint around misterio meeting atau pertemuan para menteri lingkungan dan iklim negara negara G 20 yang dilaksanakan pada 31 Agustus 2022 di Bali menyampaikan, bahwa JM telah membahas poin poin ini kesepakatan mengatasi permasalahan lingkungan dan pengendalian dampak perubahan iklim.
Adapun terkait dari aspek pengendalian perubahan iklim, terdapat beberapa kesepahaman dari negara negara G 20 untuk penguatan aksi.
Penguatan ini dapat dilakukan dengan berbagai upaya, salah satunya peranan penganggaran pemulihan covid 19 untuk meningkatkan mitigasi dan adaptasi iklim.
Selain itu, JM juga membahas kesepakatan terkait peningkatan kerja sama dan pembuatan kebijakan multilateral yang berdasarkan pada alam dan berbasis ekosistem.
Lebih lanjut menteri LHK menjelaskan, pembahasan dari JM merupakan lanjutan dari rangkaian 3 isu prioritas dalam 3 pertemuan deputi lingkungan dan kelompok kerja keberlanjutan iklim negara G 20 atau IDMCSWG.
3 isu prioritas tersebut adalah dukungan pemulihan berkelanjutan, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan, serta peningkatan mobilisasi sumber daya.
Beberapa kesepakatan isu lingkungan yang dibahas pada hari ini yaitu mengurangi dampak degradasi lahan dan kekeringan, meningkatkan perlindungan konservasi dan restorasi ekosistem lahan dan hutan secara berkelanjutan Untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan kehilangan keanekaragaman hayati dan kerusakan lahan.
Meningkatkan kerja sama berbagai pihak, peningkatan kapasitas, tukar menukar pengalaman pembelajaran serta juga pengembangan kebijakan perjanjian multilateral yang berdasarkan pada alam dan berbasis ekosistem,” tutup siti nurbaya (rhp)
Berita Lainnya;
- Lebaran Sebentar Lagi, Ribuan ASN Bolmut Mengidap “Kanker”
- Pemda Bolmut Komitmen Kejar KLA, Yani Lasama; Optimis Predikat Pratama
- 34 Poin Hasil Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Bolmut pada Konsultasi Publik 2