Joan Mir Tolak Gunakan Nomor 1, Takut Gagal?
Waktu.news | Joan Mir sebenarnya berpeluang gunakan nomor 1 pada musim ini. Tetapi ia menolak untuk melakukannya. Apakah alasannya? Takut gagal?
Joan Mir tetap pakai nomor #36
Menjuarai gelar MotoGp untuk pertama kalinya, tidak membuat sosok Mir memilih nomor #1 di motornya. Ia malah tetap mempertahankan nomor #36 seperti biasanya.
Hal ini membuatnya mengikuti jejak dari Marc Marquez dan Valentino Rossi yang tidak mengganti nomor motornya.
Supermarc tetap dengan nomor #93, sedangkan The Doctor selalu #46. Walaupun mereka meraih gelar berkali-kali.
Alasan Joan Mir tetap pilih nomor #36
Nomor 1 memang menarik minatnya, Suzuki pun demikian.
Karena nomor 1 akan memberikan pengalaman menarik sekaligus mimpinya akan menjadi nyata.
Tetapi Mir tidak melihat dari sisi itu. Ia yakin, jika nomor #36 akan mewakili kerja kerasnya sebagai pembalap dan paling cocok untuknya.
Nomor #36 itu pun yang membawanya ke posisi saat ini. Menciptakan sejarah bersama Suzuki dan meraih gelar keduanya setelah juara di Moto3.
Nomor #1 merupakan angka keramat
Tidak ada pembalap mana pun, yang tidak tertarik memakai nomor 1 di motornya.
Selain terlihat sebagai pembalap cepat, kuat, hingga terbaik, itu pun menambah kepercayaan diri ketika berjuang di lintasan balap.
Tapi bukan berarti nomor 1 mudah untuk diemban oleh pembalap. Nomor #1 MotoGp telah menjadi nomor keramat dari tahun ke tahun.
Anda bisa melihat pembalap Australia Casey Stoner ataupun Jorge Lorenzo pada tahun-tahun terakhir.
Tetapi tidak satu pun dari mereka berdua yang berhasil mengulangi pencapaian gelar dan menjadikan dirinya yang terbaik.
Bahkan, nomor keramat #1 ini telah memberikan mimpi buruk sejak tahun 1998 di kelas utama bersama Mick Doohan.
Apakah ini juga menjadi alasan Joan Mir tidak memilih nomor #1 di motornya? Mungkin saja.
Tapi, Joan Mir dan Suzuki masih menaruh harapan
Ia tidak memungkiri, jika mendapatkan kesempatan itu lagi, maka Joan Mir ingin merasakannya pada masa depan.
Suzuki pun mengungkapkan rasa bahagia, ketika Mir mengenakan nomor #1 di Gp Valencia, setelah berhasil mengukuhkan diri sebagai juara.
Musim ini jika Mir memilih nomor #1, maka sudah pasti Suzuki senang. Bukan saja memberikan kepercayaan diri bagi pembalap unggulan mereka, tapi keuntungan pemasaran sudah pasti didapatkan oleh tim pabrikan ini.
Terlepas dari harapan itu semua, Suzuki kembali menyerahkan keputusan penuh ke Joan Mir.
Karena jujur dari tim, itu tak akan mudah. Namun, Suzuki akan berjuang keras untuk mendapatkan nomor satu lagi musim ini.
Prediksi pesaing berat Joan Mir musim 2021
Ducati sepertinya akan memberikan tekanan ekstra terhadap semua pembalap yang berlaga musim ini.
Jack Miller dan Pecco Bagnaia memiliki kecocokan dan power besar bersama tim Ducati. Saat mereka menunggangi Ducati Pramac saja sudah terlihat kualitasnya. Apalagi bersama tim pabrikan yang memiliki kualitas lebih tinggi.
Adapun Fabio Quartararo yang menunggangi motor Yamaha Pabrikan bersama Maverick Vinales pun akan menunjukkan tajinya.
Bagaimana tidak? Digadang-gadang meraih juara musim 2020, malah terlempar pada akhir kompetisi, tentu saja akan meningkatkan daya juangnya, apalagi didukung dengan kualitas motor yang lebih baik.
Lalu, ada Pol Espargaro yang resmi bersama Repsol Honda, impiannya telah terwujud. Sehingga sudah pasti, ia akan mengeluarkan seluruh kemampuannya.
Bagaimana dengan Supermarc?
Belum pasti kapan ia kembali ke lintasan. Tapi laporan menunjukkan kondisi Marquez telah membaik.
Ia adalah aktor paling ditunggu-tunggu sekaligus lawan menakutkan bagi siapa pun. Jika Marquez kembali, sudah pasti gelar juara akan bergetar dibuatnya.
Intinya, ini tidak akan mudah bagi Joan Mir untuk mengulangi kesuksesannya, karena bukan lawan yang disebutkan di atas saja. Tapi seluruh pembalap sepertinya memiliki asa yang sama.
Jadi, bagaimana menurut, Anda? Kejutan apakah yang akan terjadi dalam satu setengah bulan ke depan?