Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bisnis

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi Di Atas Inflasi

Advertisement

Waktu.news | Menko Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto mengatakan konsumsi masyarakat menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi nasional di atas 5% pada kuartal 2 2022. Hal tersebut di sampaikan oleh menteri koordinator bidang perekonomian usai mengikuti rapat yang di pimpin Presiden Joko Widodo.

Memasuki kuartal 2 pada tahun 2022, pemerintah optimis bahwa pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal 2 tahun 2022 masih akan berada sedikit di atas 5%. Berkat peningkatan konsumsi masyarakat.

Advertisement

Selain itu, membaiknya kinerja industri manufaktur turut ambil andil dalam pertumbuhan ekonomi di tengah kondisi inflasi di Indonesia pada kuartal 2 tahun 2022, di mana angka tersebut masih berada di atas angka inflasi tahunan per juli 2022 Yang berada pada level 4,94% year on year.

“Kita masih menjaga Masih kita saat sekarang masih di sekitar kemarin di umumkan di 4,9. Namun kita lihat pertumbuhan ekonomi kita masih sedikit di atas 5%. Besok BPS akan mengumumkan pertumbuhan ekonomi di q 2. Tapi pemerintah dengan indeks keyakinan konsumen juga baik dan PMI 51,3, kami optimis angkanya di atas 5%,” jelas Airlangga Hartarto.

Advertisement

Menko Airlangga menilai kenaikan inflasi di picu oleh kenaikan beberapa komoditas pangan dan energi. Namun, hingga saat ini pemerintah terus mempertahankan daya beli masyarakat, untuk kedua komoditas tersebut melalui sejumlah subsidi sebagai jaring pengaman sosial.

Indonesia tidak melakukan paste harga berbeda dengan negara lain. jumlah subsidi yang di berikan di tahun ini kan sudah di setujui oleh DPR. Sehingga itu menjadi jaringan pengaman sosial di masyarakat.

Di samping itu, pemerintah juga telah menginstruksikan tim pengendali inflasi, baik pusat maupun daerah untuk terus menjaga dan memonitor harga berbagai komoditas, termasuk komoditas pangan.

Dan relatif kalau dari segi ras kan kita relatif stabil dan komoditas utama lain juga relatif stabil. Hanya tanaman musiman. Apakah itu cabai dan bawang tapi relatif seluruhnya lebih terkendali ada demand tertinggi kita kan selalu pada saat Lebaran,” pungkasnya. (rhp)

Advertisement

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button