Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bolmut

Milestone Kolaboratif: 3 Pantun Pj Bupati Hiasi Rancangan APBD Bolmut 2024

Advertisement

Waktu.news | Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2024 resmi disetujui dan diputuskan oleh DPRD. Rapat Paripurna yang mengambil tempat di Gedung DPRD Bolmut pada Kamis, 30 November 2023, dipimpin dengan penuh semangat oleh Ketua DPRD, Frangky Chendara, dan dihadiri oleh 14 anggota DPRD.

Pj Bupati, Sirajudin Lasena, mengucapkan terima kasih atas dedikasi serta sinergi semua pihak yang terlibat dalam perumusan APBD 2024. Ia menyampaikan rasa syukur karena Pemda dan DPRD berhasil menyelesaikan rancangan APBD sebelum batas waktu yang ditentukan.

Advertisement

“Kerja sama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Badan Anggaran, serta semua pihak yang terlibat, telah membawa hasil positif. Semua proses berjalan dengan baik,” ujar Pj Bupati dalam penutupan pendapatnya.

Rapat tersebut turut menyajikan beragam masukan, kritikan, serta fokus permasalahan yang dihadapi. Pj Bupati yakin bahwa semua itu akan lebih meningkatkan kualitas rancangan peraturan daerah tentang APBD Tahun Anggaran 2024.

Advertisement

Rancangan peraturan daerah ini menjadi manifestasi dari keinginan untuk mencapai kesamaan persepsi dan interpretasi terhadap perubahan peraturan daerah tentang APBD, menuju arah yang lebih berkualitas dan menjaga keseimbangan kepentingan rakyat.

Penutupan pendapat Pj Bupati Dihiasi dengan tiga pantun:

Burung dara memetik ulat, Bunga kamboja mekar merona, Anggaran daerah untuk masyarakat harus dikelola dengan bijaksana. Sirajudin Lasena SE M.Ec.Dev

Pantun tersebut menciptakan gambaran yang bersifat analogi untuk menyampaikan pesan, khususnya terkait dengan pengelolaan anggaran daerah.

Advertisement

Burung dara memetik ulat,

    • Gambaran: Burung dara mencari makanan dengan memetik ulat.
    • Makna: Seperti burung yang mencari makanan untuk kelangsungan hidupnya, pemerintah atau pihak yang bertanggung jawab perlu menjalankan tanggung jawabnya dengan baik.

Bunga kamboja mekar merona,

    • Gambaran: Bunga kamboja yang mekar dengan indah.
    • Makna: Seperti keindahan bunga kamboja yang mempesona, pengelolaan anggaran daerah diharapkan dilakukan dengan bijaksana, sehingga menghasilkan manfaat dan kesejahteraan.

Anggaran daerah untuk masyarakat harus dikelola dengan bijaksana.

    • Makna: Pantun mengajak untuk mengelola anggaran daerah dengan bijak, menjaga keadilan, dan memastikan bahwa dana publik digunakan untuk kepentingan masyarakat secara efisien dan efektif.

Secara keseluruhan, pantun ini mengilustrasikan bahwa seperti burung yang mencari makanan dan bunga yang mekar indah, pengelolaan anggaran daerah juga perlu dilakukan dengan bijaksana untuk kebaikan dan kesejahteraan masyarakat.

Disana sini masih ada yang belum tertata, karena yang menata sedang bertapa. Hadapilah masalah, jangan menyerah. Ada Allah yang selalu bersama kita. Sirajudin Lasena SE M.Ec.Dev

Pantun tersebut menyampaikan pesan tentang perjuangan hidup, kesulitan yang mungkin dihadapi, dan harapan untuk menghadapi masalah dengan kekuatan dan keyakinan.

  1. Disana sini masih ada yang belum tertata, Artinya, dalam hidup ini, masih banyak hal yang belum terorganisir atau teratasi dengan baik.
  2. Karena yang menata sedang bertapa. Hal ini menyiratkan bahwa orang yang seharusnya menata atau mengatasi permasalahan sedang berjuang atau menghadapi tantangan sendiri.
  3. Hadapilah masalah, jangan menyerah. Memberikan pesan untuk berani menghadapi masalah dan tidak menyerah di tengah kesulitan.
  4. Ada Allah yang selalu bersama kita. Memberikan kekuatan dan keyakinan bahwa, meskipun menghadapi kesulitan, Allah selalu bersama kita untuk memberikan dukungan dan petunjuk.

Secara keseluruhan, pantun ini mengajak untuk menghadapi kesulitan dengan tekad yang kuat dan keyakinan akan keberadaan Allah yang senantiasa mendampingi.

Advertisement

Perpres 53 lahir di penghujung 2023, Dilaksanakan 2024 bertepatan dengan pilkada. Ada harapan nan jauh disana, Namun hibah Pilkada begitu mempesona. Sirajudin Lasena SE M.Ec.Dev

Pantun tersebut menyampaikan pesan mengenai situasi politik dan peristiwa di Indonesia, khususnya terkait dengan penerbitan Perpres Nomor 53 pada akhir tahun 2023 dan pelaksanaannya pada tahun 2024 yang bersamaan dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

  1. Perpres 53 lahir di penghujung 2023, Artinya, Peraturan Presiden Nomor 53 diterbitkan pada akhir tahun 2023.
  2. Dilaksanakan 2024 bertepatan dengan pilkada. Pada tahun 2024, Perpres tersebut dijalankan dan pelaksanaannya bersamaan dengan jadwal Pilkada.
  3. Ada harapan nan jauh disana, Memberi makna bahwa di tengah peristiwa tersebut, terdapat harapan atau aspirasi yang mungkin belum terlihat secara jelas.
  4. Namun hibah Pilkada begitu mempesona. Menggambarkan bahwa meskipun ada harapan yang jauh, hibah atau dukungan dalam Pilkada memiliki daya tarik yang kuat atau memukau.

Secara keseluruhan, pantun tersebut menciptakan suasana harap-harap cemas terkait peristiwa politik di Indonesia, di mana penerbitan Perpres dan pelaksanaan Pilkada dijadwalkan pada periode yang bersamaan. (rhp)

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button