Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
HealthLifestyle

Penyebab Pasien covid-19 Terus Meningkat secara Signifikan

Advertisement

Penyebab pasien covid-19 terus meningkat membuat munculnya kekhawatiran serta pembatasan sosial berskala besar yang memperlambat laju perekonomian. Harapan semua masyarakat di manapun tentu menginginkan pandemi ini segera berakhir dan dapat menjalankan kegiatan seperti biasa.

Apa itu Virus Corona?

Sebelum membahas lebih jauh, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu terkait pengertiannya. Virus corona sendiri merupakan wabah yang mengakibatkan sindrom pernapasan parah bernama covid-19.  Penularannya melalui cairan yang keluar dari mulut bisa saat bersin maupun batuk.

Advertisement

Penamaan corona ini karena bentuknya menyerupai mahkota atau korona matahari. Proses penularannya melalui udara yang terhirup secara tidak sengaja oleh tubuh. Hal ini mengakibatkan perpindahan virus dari satu orang ke yang lain hingga menjangkit kebanyak masyarakat.

Menurut WHO, tanda-tanda seorang yang terinfeksi adalah memiliki gejala mirip seperti flu yakni demam, batuk, sulit bernapas, peradangan, dan sebagainya. Virus corona sendiri menyebabkan infeksi pada hidung, sinus, dan tenggorokan bagian atas.

Advertisement

Apa Saja Manfaat Minum Air Putih? Berikut ini Penjelasannya

Penyebab Pasien Covid-19 Terus Meningkat

Peningkatan kasus virus corona setiap harinya mengalami penambahan yang signifikan dengan jumlah yang tidak sedikit. Hal ini tentu akan menimbulkan rasa was-was bagi sebagian besar masyarakat, apalagi mereka yang memiliki pekerjaan di luar rumah. Lantas apa saja penyebabnya?

  1. Tetap Berkerumun Meski Telah Mendapat Larangan

Menjalani kehidupan yang penuh larangan memang sangat berat bagi sebagian besar orang, namun tidak sedikit dari masyarakat tetap berkerumun. Padahal tindakan satu ini berpotensi menyebar luaskan covid-19 kepada orang yang melakukan kontak langsung kepada pasien.

Kerumunan yang tercipta memiliki potensi besar persebaran covid-19, karena tidak ada jaminan jika di dalamnya semua aman. Paling berbahaya jika terdapat orang tanpa gejala, karena dapat menyebarkan virus tersebut tanpa ada yang menyadarinya hingga akhirnya meluas.

Advertisement
  1. Mudahnya Penularan

Virus ini dapat menyerang siapa saja terlebih mereka yang memiliki daya tahan tubuh lemah seperti bayi, anak-anak, orang tua, pemilik riwayat sakit, dan masih banyak lainnya. Penyebarannya cukup mudah yakni dari percikan air yang keluar dari tubuh penderita melalui bersin atau batuk.

Anjuran memakai masker dan hand sanitizer saat keluar rumah bertujuan meminimalisir munculnya klaster baru. Tidak dapat dipungkiri terkait mudahnya penularan virus Corona ini, karena hanya dengan menyentuh area wajah atau tidak sengaja menghirup percikan air dari bersin dan batuk.

  1. Menyentuh Wajah Sembarangan

Sejak tersebar luasnya virus Corona, hingga mulai diberlakukan kebijakan baru yang menganjurkan masyarakatnya melakukan semua kegiatan di rumah mulai dari bekerja, sekolah, belanja, dan lainnya. Sejak saat itu ribuan bahkan jutaan korban jiwa telah berjatuhan tanpa mengenal usia.

Keadaan saat ini berbeda jauh dengan sebelum virus Corona ada. Saat keluar rumah maka potensi tertular jauh lebih besar, apalagi jika Anda menyentuh bagian wajah dengan tangan tanpa mencucinya terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer, maka Covid-19 dapat berpindah ke tubuh.

  1. Munculnya Klaster Keluarga

Klaster keluarga sendiri terjadi ketika salah satu anggota keluarga membawa benih virus Corona dari luar rumah. Akibatnya anggota yang rawan seperti anak-anak, orangtua, menjadi mudah  terjangkit. Kontribusi dari kelas ini rata-rata mencapai 50%.

Tidak hanya di Indonesia, namun Tiongkok dan Amerika Serikat, klaster keluarga menyumbang 50 sampai 80% Setiap harinya. Peningkatan ini tidak memandang usia baik anak-anak, remaja, dewasa, orang tua, pemilik riwayat sakit dapat terjangkit dengan mudah saat sistem imunnya menurun.

Apa Saja Penyakit yang Lebih Ganas dari Corona ?

Advertisement
  1. Munculnya Orang Tanpa Gejala

Terjangkit virus Corona identik dengan ciri-ciri batuk, flu, dan juga panas. Namun baru-baru ini muncul orang tanpa gejala yang menjadi salah satu penyalur virus paling rawan. Hal tersebut menyebabkan terus naiknya kasus setiap harinya yang mencapai ribuan baik masyarakat maupun dari tim medis.

Orang tanpa gejala berpotensi sangat besar menularkan virus corona mulai dari keluarga, kerabat, teman dekat, dan akhirnya tersebar lebih luas. Mematuhi berbagai protokol kesehatan secara baik dan benar merupakan salah satu cara yang dapat menekan persebarannya.

  1. Banyak yang Abai Terhadap Protokol Kesehatan

Cluster baru tercipta dari banyaknya masyarakat masih abai dengan protokol kesehatan yang telah di tetapkan pemerintah. Misalnya memakai masker, tidak mengumpulkan massa lebih dari lima orang, sering mencuci tangan atau memakai hand sanitizer dan sebagainya.

Faktor ini merupakan salah satu penyebab pasien covid-19 terus meningkat. Setiap harinya peningkatan yang awalnya puluhan menjadi lebih 4.000 orang dari beberapa klaster. Patuh terhadap aturan pemerintah akan sangat membantu menekan penyebaran virus mematikan satu ini.

Tahapan Bagi Orang yang Terinfeksi Covid-19

Saat seseorang di duga terinfeksi covid-19, ada beberapa tahapan sebagai langkah untuk menanganinya agar tidak semakin parah. Tindakan pertama dan yang paling utama adalah menarik diri dari lingkup sosial untuk mencegah terciptanya klaster baru. Berikut ulasan lebih lanjutnya:

  1. Diagnosis Virus Corona (Covid-19)

Proses ini berguna untuk memastikan apakah pasien tersebut terbukti terinfeksi virus Covid-19 atau tidak. Sebelumnya dokter akan menanyakan gejala yang pasien alami serta apakah sebelumnya melakukan bepergian atau tinggal di sebuah daerah rawan. Berikut pemeriksaan lebih lanjutnya:

  • Rapid test, fungsinya untuk mendeteksi antibodi (IgM dan IgG).
  • Swab test atau tes PCR (polymerase chain reaction) untuk mendeteksi virus corona di dalam dahak.
  • CT scan / rontgen dada untuk mendeteksi infiltrat atau cairan di paru-paru.
  1. Melakukan Isolasi

Melakukan isolasi merupakan cara untuk meminimalisir persebaran virus lebih meluas. Saat menjalankan karantina tersebut, usahakan tidak membebani pikiran dengan hal buruk, karena dapat menurunkan imunitas lebih cepat. Berikut ulasan terkait beberapa aturan yang harus di penuhi:

  • Jangan keluar keluar dari tempat isolasi kecuali untuk mendapat pengobatan.
  • Hubungi tenaga medis jika gejala bertambah berat.
  • Larang orang lain menjenguk Anda, teknologi dapat menjadi solusi terbaik.
  • Usahakan tidak melakukan pertemuan dengan orang sakit.
  • Hindari berbagi penggunaan alat makanan dengan orang lain.
  • Pakai masker dan sarung tangan saat berada di tempat umum.
  • Gunakan tisu untuk menutup mulut saat bersin atau batuk.
  1. Menjalani Pengobatan

Pilihan pengobatan ini tergantung pada kondisi tubuh pasien dan tingkat keparahannya. Bagi pasien yang merasakan gejala ringan di anjurkan melakukan isolasi mandiri di rumah. Saat melakukan hal tersebut biasanya dokter akan memberikan beberapa anjuran untuk meredakan gejalanya.

  • Penderita covid-19 untuk memperbanyak minum air putih.
  • Menjaga pola istirahat yang baik.
  • Mengkonsumsi obat yang aman sesuai kondisi penderita.
  • Saat gejalanya semakin parah, maka hubungi pihak medis untuk melakukan rujukan ke rumah sakit.

Penyebab pasien covid-19 terus meningkat ini perlu Anda ketahui dan mengerti untuk mencegah persebaran yang lebih luas, sehingga pandemi ini dapat segera berakhir. Saat ini vaksin dari virus corona masih dalam tahap uji coba, kemungkinan besar akan mulai beredar pada tahun 2021 mendatang. (rhp)

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button