Pertarungan Sengit Tesla dan Raksasa Mobil China: Elon Musk Meramalkan ‘Pertempuran Tanpa Hambatan
Bolmut, 25 Januari | Elon Musk, sang CEO Tesla, meramalkan bahwa produsen mobil China akan “menghancurkan” pesaing global tanpa hambatan perdagangan. Pernyataan ini menyoroti persaingan sengit yang dihadapi pemimpin pasar kendaraan listrik (EV) AS dari perusahaan seperti BYD, yang didukung oleh Warren Buffett, dan berlomba-lomba untuk mendominasi pangsa pasar global.
Komentar Musk datang setelah BYD berhasil melampaui Tesla sebagai perusahaan EV terlaris di dunia pada kuartal terakhir. Meskipun Tesla melakukan pemotongan harga besar-besaran hingga 2023, BYD dengan model-model yang lebih terjangkau dan beragam berhasil meraih posisi puncak.
Musk mengakui bahwa perusahaan otomotif China saat ini menjadi yang “paling kompetitif” dan berpotensi meraih kesuksesan signifikan di luar negeri, tergantung pada hambatan perdagangan yang mungkin ada. Ia menyatakan keyakinan bahwa tanpa hambatan tersebut, produsen mobil China kemungkinan akan “menghancurkan sebagian besar perusahaan otomotif lain di dunia.”
Meski begitu, Musk menyadari bahwa Tesla tengah mencapai “batas alami pengurangan biaya” dengan lini produk saat ini. Untuk bersaing, Tesla berencana meluncurkan crossover kompak berbiaya lebih rendah bernama “Redwood” pada pertengahan 2025. Sementara itu, perusahaan mobil listrik China, dengan rantai pasokan yang stabil, terus melaju dengan cepat, mencari ekspansi global setelah bertahun-tahun subsidi pemerintah yang mendukung penjualan domestik.
Sementara Tesla berusaha untuk mempertahankan pangsa pasarnya, tantangan terbesarnya mungkin ada di Amerika Serikat dan Eropa, di mana kesadaran merek mobil China masih rendah dan citra keandalan mereka perlu ditingkatkan. Kendati begitu, inovasi seperti teknologi di dalam mobil dan pertukaran baterai memberikan keunggulan yang dapat menjadi kunci pertumbuhan mereka di pasar internasional.
Komentar Musk juga menjadi sorotan ketika Amerika Serikat memasuki masa kampanye pemilihan presiden. Dalam konteks ini, pandangan Biden tentang dominasi China dalam pasar EV dan rencana Trump untuk meningkatkan tarif menjadi faktor penentu yang turut mempengaruhi dinamika industri otomotif global.
Musk menyatakan bahwa saat ini tidak ada peluang kerjasama yang jelas dengan pesaing China, namun, Tesla bersedia memberikan akses ke jaringan pengisian daya dan melisensikan teknologi lain seperti pengemudi otomatis. Dengan Eropa yang juga mengambil sikap proteksionis terhadap produsen mobil listrik China, terlihat bahwa tantangan besar masih menanti di cakrawala. (red)
Sumber: reuters
- Tesla Rencanakan Gebrakan Baru dengan Kendaraan Listrik ‘Redwood’ yang Terjangkau
- 4 Pengisi Daya Mobil Listrik (EV) di Rumah Terbaik hingga Terburuk