Catatan oleh Refli Hertanto Puasa
Sapa so nda kanal dengan Bolmut ? yang punya “pulau bongkil, batu pinagut, tanjung dulang, tanjung nunuka dan lain sebagainya”, membuat kabupaten juara ini dikenal orang, meski hanya sekedar “pernah dengar”. Kabupaten yang tempat wisatanya berada dipusat ibukota, hanya ada di bolmut.
Ngak tau saya harus mulai dari mana dan kasih judul apa catatan ini, jelasnya MAHALIA SEA Ko Lipu’itanda (mahal Ikan di Bolmut) sampai tulisan ini saya posting.
Awalnya, suami dari usi di mokoditek ini jalan untuk mencari makan malam keluarga dibeberapa tempat yang biasa orang jualan ikan dan kebutulan ikan bobara yang jadi incaran.
Berbekal dengan Mobil Kredit Agya dari Yamaha Kotamobagu yang irit bensin langsung cus ke salah satu Desa yang ada di Bolangitang Timur, langsung ditanya 1 kilo berapa, jawab nelayan 45.000, nimble mo kurang ? so bagitu kasiang jauh torang ba cari akang.
Merasa uang disaku tidak cukup langsung putar stir dan menuju ke pusat ibukota boroko dan disana dapat 1 kg 30 ribu, tanpa banyak tanya dan basa basi, ikannya langsung dibungkus dan taruh dibelakang wiper mobil.
Alhamdulillah begitu sampai di Desa Nagara, ikan pun langsung di masak mama khanzah dan begitu lepas isya kamipun makan bersama.
Tanpa sengaja terlintas dipikiran dan bertanya-tanya, kiapa ikan di kampung-kampung pe mahal kong di ibukota boroko pe murah ?
Malam itupun langsung membuat beberapa catatan khusus seperti yang ada di bawah ini dan keesokan harinya langsung melakukan reportase :
Wawancara dengan beberapa Nelayan di Wilayah Bolangitang Timur
Populasi Ikan Berkurang, Nelayan Harus Melaut Lebih Jauh
Harga 45.000 1 Kg memang sudah begitu karena so susah sekarang cari ikan didekat-dekat harus melaut lebih jauh lagi baru dapat ikan, tidak seperti dulu.
Hemat saya, memang wajar kalau harga segitu, karena selain tempat pancingnya jauh, biasa 2 sampe 3 Km sekarang sudah sampai 4,5 Km, yaaa lolah kasiang ba panggayung :D.
Kata Penjual Ikan di Ibukota Boroko
Rata-rata ikan yang kami jual disini itu diimpor dari kwandang dan gentuma, untuk ikan local kurang dan kami menjual per kilo gram itu 25.000-30.000.
Jarang ikan local masuk kemari, kami ngak tau apa penyebanya.
Tim Mancing Mania
Lebih dalam lagi menyelam, beberapa waktu yang lalu Tim Mancing mania berkunjung ke bolmut, selama empat hari mereka menyelusuri perairan kabupaten juara dan berucap laut Bolmut beda dengan laut yang ada di tempat lain selama kami adventure, sudah ini yang paling rusak terumbuh karangnya.
Bom Ikan harus ditertibkan dan diberi Sangsi Tegas
Semua elemen yang ada terutama pemerintah daerah fokus dulu membenahi kasus bom ikan dan penggunaan racun sianida. Penggunaan bom ikan yang masih marak jauh lebih merugikan ketimbang penggunaan pukat atau sejenisnya.
Yang seperti itu masih banyak dan jauh lebih merugikan dan mengancam kelestarian ikan di bolmut. Bukan hanya ikan yang habis, tetapi sampai karang-karangnya, tempat berkembang biak ikan abis ancor.
Jika ini terus berkembang biak maka populasi ikan akan habis dan nelayan pun akan semakin sulit mendapatkan ikan pada masa-masa mendatang.
Polairud Kemana ?
Kapal polairud yang katanya kapal terbaik dari yang terbaik dari beberapa kabupaten di Sulut itu sekarang keliatan seperti patung si denok dan sedihnya lagi sudah rusak tidak digunakan bukan rusak karena dipakai.
Anggota polairud di Bolmut tinggal satu orang, gimana mereka mau betah dan tinggal di bolmut, kantornya saja tidak bisa dipikirkan oleh pemerintah daerah. Padahal mereka ini yang bisa menjaga perairan yang ada di Bolmut.
Dinas Perikanan dan Kelautan ?
Dinas yang bertanggung jawab atas Laut Bolmut ini diharapkan lebih peka terhadap masalah seperti ini, karena ini ba effek skali pa masyarakat bawah dan masa depan Pariwista Bolmong Utara. No kalau bukang goni sapa lagi yang boleh torang harap ba bekeng program dan realisasi untuk masalah ini ?
Katanya Kabupaten Juara dan unggul akan Tempat Pariwisata
Buktikan kwa depe juara dalam perairan di bolmut, kase lia depe keunggulan itu tempat wisata, jangan hanya membuat program-program yang tidak terlalu penting dan menghabiskan anggaran daerah, focus dulu ini ikang….
Apalagi ini somo maso ABPD 2017, buktikan juaramu wahai negriku……
Jangan dulu bicara pilkada dengan calon bupati dan wakil bupati kalau ikan saja belum ada solusinya …..
Untuk hal tersebut diatas, kan sudah kehendak Allah SWT, tidak mungkin kita manusia dapat mencegahnya. Namun sebisa mungkin kita sebagai manusia harusnya menjaga dengan baik pemberian Allah yang banyak manfaatnya bagi kehidupan kita ini.
