Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

bLOG Waktu
BoltaraDaerah

Mandi Safar 1447 H Boltara: Doa untuk Negeri di Bendungan Busato

Ritual adat dan nilai keislaman menyatu dalam Ritual Adat Mandi Safar 2025 di Pinogaluman, menghadirkan doa bersama untuk Indonesia dan khususnya Boltara.

Advertisement

Mandi Safar 1447 H Boltara kembali digelar di Bendungan Desa Busato, Kecamatan Pinogaluman, Rabu (20/08/2025). Acara adat yang sarat makna ini dihadiri pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan warga setempat untuk memanjatkan doa untuk negeri. Bupati Bolaang Mongondow Utara (Boltara) diwakili Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Rachmat R. Pontoh, SH., M.Si., yang menyampaikan apresiasi atas pelestarian tradisi turun-temurun ini.

Akulturasi Adat & Nilai Keislaman

Dalam sambutan yang dibacakan Rahmat R. Pontoh, Mandi Safar 1447 H Boltara dipandang sebagai wujud akulturasi harmonis antara adat-istiadat lokal dan ajaran Islam. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, tetapi ruang kebersamaan: saling mendoakan, mempererat silaturahmi, dan meneguhkan nilai kebaikan. Pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk merawat tradisi ini-baik secara formal lewat agenda daerah maupun informal oleh komunitas dan keluarga.

Advertisement

Doa di Momen HUT RI ke-80

Sejalan dengan semangat HUT RI ke-80, masyarakat Pinogaluman-khususnya Desa Busato-menjadikan Ritual Adat Mandi Safar 2025 sebagai ajang doa bersama bagi Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan terutama Boltara. Harapannya, kepemimpinan daerah dan seluruh unsur pemerintahan semakin amanah sehingga terwujud “Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghofur.” Momentum Ritual Adat Mandi Safar 2025 ini menguatkan semangat syukur dan kebersamaan warga Boltara.

Pesan Pemerintah Daerah

Pemerintah berharap Mandi Safar 1447 H Boltara terus menjadi identitas budaya yang sehat, edukatif, dan mempersatukan. Tradisi akan tetap relevan bila dikelola dengan baik: penyelenggaraan yang tertib, aspek keselamatan yang terjaga, serta inklusif bagi warga, pelajar, dan pelaku UMKM lokal. Dengan begitu, ritual ini ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan sekaligus memperkuat karakter sosial masyarakat.

Tokoh & Undangan yang Hadir

  • Anggota DPRD Kabupaten (Boltara)
  • Camat Pinogaluman
  • Kapolsek Pinogaluman
  • Kepala KUA (atau perwakilan)
  • Sangadi Desa Busato
  • Tokoh agama, tokoh adat, dan masyarakat Pinogaluman

Mandi Safar 1447 H Boltara mengajak semua pihak menjaga harmoni adat dan agama dalam bingkai persatuan. Dengan komitmen bersama, tradisi ini akan terus hidup-menjadi sumber inspirasi, pembelajaran, dan doa untuk negeri yang membawa keberkahan bagi Boltara dan Indonesia.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif di dunia blogging sejak 2003 dan bergerak Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button