Dirgahayu IndonesiaKu yang Ke-80, 17 Agustus 2025

bLOG Waktu
BoltimDaerah

Pihak Puskesmas Nuangan Boltim Bantah Sopir Ambulans Absen Saat Rujuk Pasien ke RS

Advertisement

Pihak Puskesmas Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), membantah kabar mengenai sopir ambulans mereka absen saat merujuk pasien ke RS Ratatotok, Minahasa Tenggara. Klarifikasi ini disampaikan langsung oleh salah satu staf Puskesmas, Lisda Ghani, Selasa (9/9/2025) siang.

Menurut Lisda, sopir yang bertugas saat itu tidak seperti pernyataan oknum petugas Puskesmas yang meminta tidak menyebut nama tersebut. Ia pun menjelaskan kronologi secara rinci agar publik memahami situasi yang sebenarnya.

Advertisement

“Kalau masalah sopir memang ada. Tapi, saat itu kebetulan dia sedang ada urusan. Dia sedang pergi mengambil obatnya, sekaligus dengan obat ayahnya. Sedangkan untuk sopir yang satunya lagi, saat itu bukan jadwal shiftnya. Dan ketika kami hubungi, handphonenya tidak aktif, lowbat,” jelasnya.

Lisda menambahkan, selama kondisi darurat atau sopir berhalangan, pihak Puskesmas kadang meminta bantuan warga yang kompeten untuk membawa ambulans. Salah satu warga yang sering membantu dan berpengalaman membawa pasien rujukan adalah Govinda.

“Terkait Govinda (sopir yang membawa pasien) itu, mamang kami sering meminta bantuan dia ketika sopir berhalangan. Dan, tidak lama setelah mobil ambulans membawa pasien berangkat, sopir (shift malam) datang, karena katanya dia baru mengaktifkan handphone,” jelas kepada wartawan.

Advertisement

Soal tudingan bahwa sopir ambulans sering tidak masuk atau absen, Lisda menegaskan hal itu tidak benar. Dia mengatakan sopir Puskesmas selalu tertib jadwal, kecuali berhalangan.

“Jadi, terkait sopir-sopir sering tidak masuk, itu tidak benar. Kami juga tidak perlu mencari tahu siapa yang melapor itu,” katanya.

Lisda juga menyebut bahwa pasien tersebut sudah masuk sejak Minggu malam. Petugas medis telah melakukan sisrute dan mengirim rujukan ke rumah sakit. Namun, pasien menolak, padahal sopir ambulans sudah standby hingga larut malam.

“Ceritanya, pasien itu masuk kemarin malam (Minggu). Kemudian, yang dinas sebelum saya itu sudah sisrute, sudah kirim rujukan ke rumah sakit. Kemudian setelah itu, dari rumah sakit sudah terima, di Ratatotok. namun pasien tidak ingin di rujuk. Padahal sopir ambulans sudah standby, sampai larut,” ujarnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Lisda menyampaikan bahwa pada pergantian shift Senin pagi, petugas mengingatkan agar segera merujuk pasien.

“Ketika sudah aplus (petugas nakes), trus mereka bilang bagaimana caranya agar pasien ini dapat di rujuk. Karena, kan tidak boleh di tahan di Puskes,” tambah Lisda.

Selain itu, Lisda pun menjelaskan alasan kepala Puskesmas belum memberikan komentar. Ia menyebut bahwa kepala Puskesmas sedang menjalani cuti duka karena meninggalnya ayahnya, sehingga belum bisa memberikan pernyataan resmi.

“Ibu kapus lagi cuti. Cuti duka, ayah ibu kapus meninggal dunia,”
tandasnya. (aah)

Advertisement

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button