Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Boltim

Tak Ada Dukungan Camat, Vaksinasi Covid-19 Massal Di Nuangan Hanya 27 Orang

Advertisement

Tutuyan – Hasil pelaksanan vaksinasi Covid-19 massal di kecamatan Nuangan kabupaten Bolaang Mongondow Timur, jauh dari harapan.

Pasalnya, dari tujuh kecamatan di Boltim, kecamatan Nuangan lah yang paling sedikit tingkat partisipasinya.

Advertisement

Buktinya, dari data yang diperoleh, hasil vaksinasi massal yang digelar oleh UPTD Puskesmas Nuangan, hanya 27 orang. Sementara, di kecamatan Motongkad, berjumlah 181 orang.

Menurut Kepala UPTD Puskesmas Nuangan, Serly Manoppo, hal itu terjadi lantaran tidak adanya dukungan penuh dari pemerintah kecamatan dan desa.

Advertisement

“Tadi saja pak Camat tidak hadir, kepala-kepala desa pun tidak ada,” ungkap Sery Manoppo, Sabtu (26/6/2021), kemarin.

Padahal, tiga hari sebelum pelaksanaan vaksinasi, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan terkait agenda vaksinasi covid-19 masal.

Puskesmas Nuangan pun kata Serly, telah melakukan sosialisasi berkeliling keluar masuk desa, mengajak warga melaui pengeras suara menggunakan mobil. Namun, hasilnya jauh dari apa yang diharapan.

“Ya, setidaknya sama dengan kecamatan lain, meskipun libur mereka masih mendapingi, karena pelaksanaan vaksinasi ini adalah tugas kita bersama,” kata Serly.

Advertisement

Hingga saat ini, Camat Nuangan Sinyo Mamonto, tidak dapat dihubungi.

Sementara itu, Sekertaris Kecamatan Nuangan, Haslinda Kadengkang, kepada media ini mengaku telah menghubungi Camat sebelum pelaksanaan. Sebab pada hari yang sama, dirinya yang merupakan anggota bhayangkari akan menghadiri acara Gowes Sehat sekaligus vaksinasi Covid-19 massal dalam rangka Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-75 di Tutuyan.

“Jauh sebelumnya, saya meminta izin dari Camat. Jadi saya pikir Camat hadir, karena setelah Subuh saya pergi ke Tutuyan,” kata Haslinda.

Meski demikian, dirinya mengatakan akan mengkoodinasikan hal ini dengan Camat, terutama sosialisasi untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi covid-19 massal di tahap dua.

“Karena memang banyak masyarakat yang masih takut divaksin,” tandasnya. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button