Selamat Natal dan Tahun Baru 2025

bLOG Waktu
Advertisement
BoltimDaerah

Warga Desa Nuangan Barat Boltim Protes Kualitas Drainase Baru Mirip Proyek Lama

Advertisement

Warga Desa Nuangan Barat, Kecamatan Nuangan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sulawesi Utara (Sulut), mengeluhkan kualitas proyek drainase di wilayah mereka.

Pasalnya, pengerjaan proyek yang menelan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2024 sebesar Rp 92.602.529 ini dianggap jauh dari kata memuaskan.

Advertisement

Salah satu warga setempat, Harmin Solag, terang-terangan menyampaikan kekesalannya. Menurut Harmin, pengerjaan drainase sepanjang 126 meter itu terlihat tidak rapi dan kualitasnya buruk.

“Kalu bagitu depe anggaran kong bagus depe kualitas ini bole jo. Ini sedang depe pinggiran dorang nyanda tambung. Baru depe campuran jaga pica-pica, dong (pemeriksa) cuma injang sadiki itu depe pingiiran itu langsung,” kata Harmi Solag kepada wartawan.

Advertisement

Lebih lanjut, Harmin menyebut drainase tersebut tampak seperti pekerjaan asal jadi. Ia bahkan menilai kondisi drainase itu mirip seperti proyek lama yang sudah setahun dikerjakan.

“Itu tu kita bilang masa kong cuma 120 meter kon anggaran amper 100 juta kasiang kong cuma babagini. Itu e, so hidop akang rumpu. Ini drainase ini sama deng ada bekeng satu taun yang lalu, kong nyanda rata lagi, nae-nae turung,” katanya.

Tak cuma soal kualitas, Harmin pun menyoroti lemahnya pengawasan dari pihak desa. Ia pun mengaku kecewa dengan pihak yang bertugas mengontrol pembangunan di desa.

“Dan ini sudah menjadi keterbiasaan. Berikut-berikut juga kalu tidak ada ketegasan, seperti ini juga. Karena di sini, itu di desa yang ja ba kontrol itu dia nyanda perna ada kita lia, padahal dong petugas.” tegasnya.

Advertisement

Selain itu, Harmin juga menyoroti soal tenaga kerja. Menurut dia, pekerja proyek tersebut didatangkan dari luar daerah, padahal pembangunan yang menggunakan DD semestinya warga dalam desa itu sendiri.

“Mama ini kwa yang dapa ini. Ci Ona. Sedangkan depe orang karja orang Bitung, bukang orang sini. Seharusnya orang yang di dalam desa itu yang depe HOK bukan dari luar, ini dari luar,” tuturnya. (aah)

Advertisement

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button