Kado Keamanan dari Jokowi: Peluncuran Massal Sertifikat Tanah Elektronik untuk Lindungi Aset Negara
Waktu.news | Dalam sebuah acara penuh semangat, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, dengan bangga meresmikan peluncuran 2,5 juta sertifikat tanah elektronik, sebuah langkah monumental untuk menjaga keamanan aset negara. Sertifikat tersebut diserahkan secara simbolis kepada sepuluh perwakilan beruntung, termasuk tujuh penerima individu dan tiga orang pemilik aset strategis BMNBMD dan BUMNY.
Saat memberikan sertifikat tersebut, Presiden Widodo menekankan pentingnya langkah ini dalam mengatasi risiko pencurian dan kerusakan akibat bencana yang selama ini menjadi momok bagi pemilik tanah. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa implementasi sertifikat tanah elektronik bukan hanya melindungi masyarakat dari risiko tersebut, tetapi juga membantu pemerintah mengelola data secara lebih efisien, menghemat biaya transaksi, serta meningkatkan tingkat kerahasiaan dan keamanan data.
Presiden tidak lupa untuk memberikan arahan kepada Kementerian ATR BPN dan jajaran pemerintahannya untuk gencar mensosialisasikan layanan sertifikat tanah elektronik, tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga di pedesaan di seluruh penjuru Indonesia. Selain itu, ia menyoroti pentingnya menjaga agar tidak ada aset pemerintahan yang terbengkalai.
Dengan bangganya, Presiden mengumumkan bahwa pemerintah telah berhasil menyerahkan 109 juta sertifikat tanah dari total 126 juta yang akan diselesaikan. Dengan target ambisius, pemerintah berkomitmen untuk menyelesaikan penyerahan 120 juta sertifikat tanah kepada masyarakat pada tahun 2024. Sebuah langkah besar menuju keadilan tanah yang merata di seluruh nusantara. (red)
