Tak Ada TPA, Warga Buang Sampah di Dekat Kantor Bupati Boltim
Tutuyan, WAKTU.news – Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur sepertinya tidak terlalu peduli dengan urusan pengelolaan sampah.
Betapa tidak, di kompleks perkantoran saja, terdapat beberapa titik lokasi tempat pembuangan sampah dan terkesan hanya dibiarkan.
Titik yang paling menyolok mata adalah di samping kanan halaman kantor bupati, dan belakang Dinas Sosial Kabupaten Bolaang Mongondow Timur.
Hal ini sebagaimana di ungkapkan oleh salah satu pemerhati lingkungan, Donal Paputungan.
Menurutnya, selain mengganggu estetika kompleks perkantoran, keberadaan tempat sampah tersebut juga menimbulkan bau busuk.
Apalagi, kompleks perkantoran pemerintah kabupaten Boltim banyak dikunjungi oleh tamu dan masyarakat umum.
“Jika terus dibiarkan dan tidak segera diatasi, maka tempat sampah itu bukan hanya akan berdampak buruk bagi lingkungan, tetapi citra Boltim di mata orang luar pun ikut buruk,” kata Donal.
Donal menambahkan, persoalan sampah ini harus disikapi dengan serius, mengingat pemerintah daerah sendiri sedang gencar-gencarnya mempromosikan wisata dan budaya Boltim.
“Karena tumpukan sampah ini tidak hanya di kompleks perkantoran, tapi di pinggir jalan pun banyak, bahkan ada pula juga di dekat lokasi objek wisata,” pungkasnya.
Kepala UPTD Pengelolaan Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Jeane M. Kapantow ketika dihubungi waktu.news, Senin (10/10/2022), kemarin, tak menapik adanya hal tersebut.
Menurut dia, masalah pengolahan sampah sebenarnya tidak perlu menjadi soal, karena memang Boltim belum memiliki TPA.
“Kita memang belum ada TPA. Kita punya TPS, cuma tempat penampungan sementara, kapasitasnya kecil, lobangnya kecil,” ucapnya melalui sambungan telepon WhatsApp.
Jeane mengatakan, jika Boltim sudah memiliki TPA, maka sampah yang berserakan pasti tidak ada lagi.
“Untuk sementara, kebanyakan kami kumpul, angkut dan bawa ke PTS Togid menggunakan viar” kata Jeane.
Lebih lanjut dia mengatakan, tanggung jawab terhadap sampah khususnya di ibukota kabupaten sebetulnya bukan hanya urusan pemerintah daerah, namun juga tanggung jawab pemerintah desa.
“Sebenarnya ini tanggung jawab kita semua, termasuk pemerintah desa untuk dapat mengsosiasikan agar masyarakat tidak buang sampah sembarangan,” jelas Jeane. (aah)
- TPA di Boltim Baru Akan Dibangun Pada Tahun 2024
- Sampah Berserakan, Hiasi Dua Pantai di Boltim
- Pantai Tersakiti Bolsel Dengan Keunikan Wisata Underwaternya