Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Khazanah

Vaksinasi Flu Wajib untuk Jemaah Umroh dan Haji Mulai 26 Maret!

Advertisement

Kini, setiap langkah ke Tanah Suci akan disertai langkah berjaga-jaga. Kementerian Kesehatan dan Pencegahan (MOHAP) telah mengumumkan kebijakan baru yang mengharuskan vaksinasi influenza bagi semua jemaah yang hendak menjalankan Umroh dan Haji. Keputusan ini ditekankan sebagai langkah penting demi kepatuhan terhadap protokol kesehatan yang ketat.

Mulai 26 Maret 2024, para jemaah Umroh harus menunjukkan bukti telah divaksinasi influenza sebelum berangkat. MOHAP menyarankan agar para jemaah mengunjungi pusat kesehatan jauh sebelum tanggal keberangkatan mereka, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan kronis, untuk memastikan bahwa mereka telah menerima semua vaksinasi yang diperlukan.

Advertisement

Direktif ini bukan sekadar aturan formalitas. MOHAP memandangnya sebagai bagian dari tanggung jawab bersama untuk melindungi kesehatan dan keselamatan para jemaah, keluarga mereka, dan masyarakat luas dari risiko penyakit menular. Rekomendasi juga diberikan agar vaksinasi dilakukan minimal 10 hari sebelum keberangkatan untuk memastikan efektivitasnya.

Dalam upaya ini, MOHAP ingin memastikan bahwa mereka yang paling rentan terhadap penyakit, seperti lansia, penderita penyakit kronis, dan ibu hamil atau menyusui, dilindungi dengan baik. Dr. Hussein Abdul Rahman Al Rand, Wakil Sekretaris di Bidang Kesehatan Masyarakat, menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari usaha bersama berbagai lembaga negara untuk melindungi masyarakat dari risiko penyakit menular dan kronis.

Advertisement

Selaras dengan kebijakan vaksinasi nasional, telah diluncurkan kampanye vaksinasi influenza yang bertujuan untuk meningkatkan cakupan vaksinasi sesuai standar internasional. Dr. Nada Al Marzouqi, Direktur Departemen Kesehatan Masyarakat dan Pencegahan, mendorong semua jemaah Haji dan Umroh untuk mengikuti langkah-langkah pencegahan yang disarankan dan menjaga kesehatan mereka selama perjalanan ibadah.

Ini bukan sekadar kepatuhan terhadap aturan, melainkan upaya bersama untuk menjaga kesehatan dan keamanan kita semua. Dengan langkah-langkah ini, semoga perjalanan ibadah ke Tanah Suci menjadi lebih aman dan bermakna bagi semua umat Islam di seluruh dunia.

Advertisement

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button