Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Bisnis

Indonesia Alami Deflasi 0,21 Persen Pada Agustus 2022

Advertisement

Waktu.news | Badan Pusat statistik mencatat indonesia alami deflasi 0,21 Persen pada agustus 2022. Kepala BPS mengatakan bawang merah, cabai merah cabai rawit, minyak goreng dan daging ayam sebagai komoditas penyumbang deflasi terbesar di bulan agustus.

Badan Pusat Statistik mencatat deflasi sebesar 0,21 Persen pada agustus 2022 atau adanya penurunan indeks harga konsumen dari 111 pada juli Menjadi 57.

Advertisement

Kepala BPS Margo Yuwono menjelaskan komoditas utama penyumbang deflasi pada agustus yang sebesar 0,21 persen. secara mont to mont ini berasal dari bawang merah, cabai merah, cabai rawit, minyak goreng dan daging ayam ras.

Dari 90 kota indeks harga konsumen terdapat sebanyak 79 kota yang mengalami deflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di ambon sebesar 0,82 persen, sedangkan deflasi terdalam terjadi di tanjung pandan sebesar 1,65 persen.

Advertisement

Jika dilihat berdasarkan komponen maka deflasi pada agustus 2022 sebesar 0,21 persen, month to month ini disebabkan karena deflasi pada komponen harga bergejolak sedangkan komponen inti dan harga diatur pemerintah masih mengalami inflasi.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Pemerintah Optimis Pertumbuhan Ekonomi Di Atas Inflasi

Meski demikian Ada komponen harga bergejolak masih terdapat komoditas yang mengalami inflasi yaitu utamanya adalah beras dan telur ayam ras.

2022 terjadi deflasi sebesar 0,21 persen atau terjadi penurunan indeks harga konsumen atau IHK,dari 111,80 pada juli 2022 menjadi 111,57 pada agustus 2022.

Advertisement

9 Makanan Khas Bolaang Mongondow Yang Patut Anda Coba

Kalau diperhatikan Komoditas utama penyumbang deflasi pada agustus dua ribu dua puluh dua ini Berasal dari bawang merah cabai merah Cabai rawit minyak goreng dan daging ayam ras,” kuncinya. (rhp)

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button