Makanan Khas Wakatobi terkenal dengan keindahan alamnya. Daerah yang mempunyai deretan kehidupan laut menakjubkan dan pantai nan indah. Biasa travelers menyebutnya dengan sepotong surga kecil di Indonesia.
Kepulauan Wakatobi terdiri dari empat pulau di Sulawesi Tenggara, yaitu Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko.
Berikut adalah 9 Kuliner Makanan Khas Daerah Wakatobi yang terkenal:
Kasuami
Bagi banyak orang Indonesia, nasi adalah makanan pokok. Tapi bagi masyarakat Wakatobi, itu Kasuami. Kasuami terbuat dari singkong parut dan peras yang telah kering. Biasanya berbentuk kerucut, tetapi bisa juga berbentuk persegi panjang dengan tambahan minyak ikan dan bawang goreng.
Kasuami, atau “pelaut” dalam bahasa Inggris, adalah istilah yang menggambarkan orang-orang Wakatobi yang terkenal dengan keterampilan berlayarnya.
Menurut legenda, Kasuami pertama adalah seorang pria yang mampu bertahan hidup di laut selama seminggu tanpa makanan atau minum. Anda dapat menemukan banyak Kasuami di Wakatobi.
10 Macam Makanan Khas Daerah Gorontalo, Tili Aya dan Lalampa Masih Jadi Favorit
Kambalu
Jika Anda mencari alternatif nasi, tidak ada salahnya mencari kambalu dari Wakatobi. Hidangan ini terbuat dari ubi atau talas giling dan campuran garam, bawang putih, dan bawang merah. Ini adalah pilihan yang lezat dan hangat yang akan membuat Anda merasa puas.
Kambalu adalah hidangan tradisional Indonesia yang cocok untuk segala acara. terbuat dari daun kelapa dan sudah terisi rempah-rempah yang lezat.
Ikan Parende
Makanan atau kuliner khas Wakatobi berbahan dasar hasil laut, salah satunya ialah ikan parende. Ikan Parende terbuat dari
Ikan kakap merah adalah pilihan yang cocok untuk hidangan ini, tetapi jangan ragu untuk bereksperimen dengan jenis ikan lainnya. Potong ikan menjadi beberapa bagian dan tambahkan bumbu dengan bumbu aromatik dan kaldu asam untuk menyegarkan hidangan klasik ini.
Perpaduann rasa asam, gurih, manis, pedas dalam satu hidangannya siap menggoda lidahmu. Dulu Ikan Parende hanya bisa di santap oleh masyarakat golongan atas saja karena kemewahan masakannya. Namun sekarang semua golongan masyarakat dapat merasakan lezatnya masakan satu ini.
Ikan Parende yang berasal dari Wakatobi sangat populer di kalangan wisatawan mancanegara. Mereka datang ke Wakatobi bukan hanya untuk menikmati indahnya pantai dan laut, tapi juga untuk mencicipi masakan khas daerah ini.
10 Jenis Makanan yang Membantu Menghilangkan Kram Otot
Heloa Sira
Hei! Jika Anda dari Wakatobi, Anda pasti tahu bahwa Heloa Sira Makanan Khas Wakatobi yang wajib di miliki saat liburan. Ini adalah hidangan hangat dan beraroma yang terfavorit oleh segala usia, terutama orang tua.
Nama Heloa Sira berasal dari Bahasa Wakatobi. Yaitu kata Heloa dan Sira Heloa yang artinya memasak, sementara Sira memiliki arti kelapa. Apabila di maknai, Heloa Sira merupakan olahan ikan tuna yang di asap terlebih dahulu kemudian di masak menggunakan kelapa tanpa adanya proses tumis-menumis.
Heloa Sira juga terkenal sebagai makanan yang efektif dan sederhana. Hal ini terlihat dari cara memasaknya yang tidak rumit.
Hidangan ini juga relatif sehat dan rendah lemak dengan rasa gurih. Rasa asam segarnya berasal dari kelapa yang sudah kering dan tambahan belimbing wuluh
Bahan-bahan: 1. 1 ikan tuna segar (250 gram) 2. 2 siung bawang putih, cincang halus
9 Makanan Khas Bolaang Mongondow Yang Patut Anda Coba
Gule
Gule adalah jajanan tradisional dari Wakatobi, yang sering tersaji pada acara-acara khusus seperti pernikahan dan pemakaman.
Makanan ini terbuat dari singkong parut. selama seminggu sebelum di giling menjadi tepung. Tepung tersebut kemudian di campur dengan air dan tepung terigu untuk menciptakan bentuk gule-gule yang unik.
Di balik bentuk gule-gule yang unik, sebenarnya ada filosofi bahwa gulungan mewakili bagian tubuh manusia yang berbeda. Siapa yang tahu camilan lezat seperti itu bisa sangat berarti?
Luluta
Meskipun padi bukan tanaman yang mudah dijumpai di Wakatobi, masyarakatnya mempunyai olahan makanan yang berasal dari beras.
Jenis makanan Luluta ini hampir sama dengan makana khas manado nasih jaha dan kuliner khas bolaang mongondow utara Sinosoko. semua berbahan dasar beras ketan.
Konon makanan ini asalnya dari Pulau Binongko. Hampir sama seperti Lemang di daerah Jambi, namun terdapat pilihan beras merah sebagai bahan utamanya selain beras putih.
Biasanya masyarakat menyantap Luluta dalam acara-acara tertentu, seperti upacara adat dan sebagainya.
Pohon Cinta Pohuwato Memiliki Daya Tarik dan Kisah Asmaranya
Kapusu Nosu
Jika Anda pernah berkunjung ke Wakatobi, maka Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan makanan khas wakatobi Kapusu Nosu. Selain terkenal, makanan ini juga mudah tersedia di daerah Buton.
Mencari makanan yang enak dan mudah dibuat? Tidak terlihat lagi dari Kapusu Nosu! Hidangan ini dibuat dengan bahan-bahan sederhana seperti jagung tua, menjadikannya pilihan populer di kalangan penduduk setempat.
Kapusu Nosu bisa membantu menurunkan berat badan meskipun banyak kalori. Jadi mengapa tidak mencobanya hari ini?
Kandungan lemaknya yang rendah membuatnya cocok untuk Anda yang sedang diet. Selain itu, Kapusu Nosu juga kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin A, B1, B2, dan C. Makanan ini pun tinggi akan protein dan serat yang baik untuk tubuh.
Cara Hidup Sehat dengan Pola Hidup yang Benar
Kosean No Kaudafa
Jika Anda sedang berada di Wakatobi dan ingin mencicipi makanan khas, Kosean No Kaudafa adalah pilihan yang tepat. Makanan ini seperti sayur mayur yang terbuat dari daun kelor dan kelapa muda.
Kosean No Kaudafa adalah makanan khas Wakatobi yang tidak boleh Anda lewatkan. Makanan ini terbuat dari daun kelor dan kelapa muda, sehingga memiliki rasa segar dan menyegarkan.
Anda bisa menikmati Kosean No Kaudafa dengan nasi putih atau nasi goreng.
Keindahan Pulau Lampu Bolsel yang Wajib Anda Kunjungi
Sanggara Banda
Wakatobi adalah sebuah pulau di Indonesia yang terkenal dengan keindahan alamnya. Pulau ini juga memiliki ragam kuliner yang unik dan lezat, salah satunya adalah Sanggara Banda.
Sanggara Banda adalah sebuah makanan khas dari Wakatobi yang terbuat dari ikan sanggar dan sagu. Ikan sanggar adalah ikan yang hidup di perairan dangkal dan berukuran kecil, sedangkan sagu adalah sejenis tepung yang terbuat dari getah pohon sagu.
Makanan ini di sajikan dengan cara di goreng, sehingga rasanya sangat renyah dan gurih. Sanggara Banda juga sering di sajikan dengan sayur-sayuran sebagai pelengkap, seperti cabai rawit, bawang goreng, atau tomat.
Baca lebih lanjut
Ingin tau tentang sulawesi lebih dalam? klik tautan berikut ini;
- Mengapa Wisata Pulau Tomia di Wakatobi Menjadi Impian Para Penyelam?
- Pulau Runduma Negeri Tara Turu Toro Wakatobi, Habitatnya Penyu dan Wisata Bawa Laut
- 13 Souvenir Oleh-Oleh Khas Gorontalo Paling Populer Di Kalangan Wisatawan
- Baju Pakaian Adat Suku Gorontalo: Berikut Makna dan Filosofinya Lebih Dalam