Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
LifestyleTravel

Jelajahi Keindahan Ternate: 8 Tempat Wisata Terbaik yang Harus Dikunjungi di Pulau Ternate

Advertisement

Ternate adalah salah satu kota di Provinsi Maluku Utara yang kaya akan wisata alam dan budaya. Terletak di Kepulauan Maluku, Ternate menyuguhkan pemandangan indah serta sejarah yang menarik untuk dijelajahi.

Berikut adalah beberapa tempat wisata di Ternate yang patut untuk dikunjungi.

Benteng Tolukko

Benteng Tolukko adalah salah satu peninggalan sejarah yang terdapat di Ternate. Di bangun pada tahun 1540 oleh Kesultanan Ternate, benteng ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Selain sebagai tempat wisata, Benteng Tolukko juga sering di gunakan sebagai tempat pemotretan prewedding oleh pasangan yang akan menikah.

Advertisement

Danau Tolire

Danau Tolire terletak di tengah kota Ternate dan dikelilingi oleh pegunungan. Keindahan danau yang jernih dan airnya yang dingin membuat Danau Tolire menjadi salah satu tempat wisata favorit di Ternate. Selain menikmati keindahan danau, pengunjung juga bisa menikmati berbagai macam kuliner khas Ternate di sekitar Danau Tolire.

Danau Tolire

Advertisement

Taman Nasional Aketajawe-Lolobata

Taman Nasional Aketajawe-Lolobata adalah salah satu tempat wisata alam di Ternate yang wajib untuk dikunjungi. Terletak di Halmahera Utara, taman nasional ini memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi. Beberapa jenis flora dan fauna endemik bisa di temukan di taman nasional ini, seperti burung Maleo dan Raja Udang Halmahera.

Pantai Sulamadaha

Pantai Sulamadaha adalah salah satu pantai terindah di Ternate. Pasir putih yang lembut dan air laut yang jernih membuat pantai ini menjadi tempat yang sangat nyaman untuk bersantai. Selain itu, Pantai Sulamadaha juga menjadi tempat yang cocok untuk melakukan kegiatan snorkeling dan menyelam.

Cagar Alam Gunung Gamalama

Cagar Alam Gunung Gamalama adalah tempat wisata alam lainnya yang terdapat di Ternate. Terletak di Gunung Gamalama, cagar alam ini memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang sangat tinggi. Beberapa jenis burung langka, seperti Cendrawasih, dapat ditemukan di cagar alam ini.

Benteng Kalamata

Adalah salah satu situs sejarah yang berada di Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Benteng ini terletak di Desa Kastela, Kecamatan Ternate Utara, kurang lebih 15 menit dari pusat Kota Ternate. Bangunan bersejarah ini merupakan salah satu benteng peninggalan Kerajaan Ternate yang di bangun pada abad ke-16 oleh Sultan Baabullah.

Advertisement

Benteng ini memiliki luas sekitar 20.000 meter persegi dan di kelilingi oleh dinding setinggi 4-5 meter. Benteng ini memiliki arsitektur yang khas, dengan kombinasi antara gaya Eropa dan gaya Timur Tengah. Di dalam benteng terdapat beberapa bangunan, seperti Masjid Kalamata, Masjid Al-Fatah, dan Museum Kalamata.

Masjid Kalamata merupakan salah satu masjid tertua di Ternate dan merupakan salah satu bagian dari benteng. Masjid ini memiliki arsitektur khas Ternate, dengan atap pelana dan dinding yang terbuat dari batu kapur. Di dalam masjid terdapat mihrab yang terbuat dari marmer dan juga di penuhi dengan ornamen dan ukiran.

Sementara itu, Masjid Al-Fatah adalah masjid yang di bangun pada tahun 1974 untuk mengenang peristiwa penyerahan kekuasaan Belanda kepada Indonesia. Masjid ini memiliki arsitektur modern yang menarik dengan kubah berlapis emas dan dinding yang terbuat dari batu bata.

Untuk mengunjungi Benteng tersebut, pengunjung bisa menggunakan angkutan umum seperti ojek atau angkot dari pusat Kota Ternate. Benteng ini buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore dengan tiket masuk seharga Rp5.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak.

Kedaton Sultan Ternate

Merupakan istana yang di bangun oleh Sultan Ternate pertama, Baab Mashur Malamo, pada abad ke-15. Istana ini terletak di tengah Kota Ternate, Maluku Utara, Indonesia. Kedaton Sultan Ternate memiliki arsitektur yang unik dan menarik, dengan nuansa tradisional yang kuat.

Istana ini di bangun dari kayu dengan atap seng. Di dalam istana, terdapat beberapa ruangan yang berfungsi sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarganya. Di bagian tengah istana terdapat pelataran yang cukup luas, tempat para pengunjung dapat duduk dan menikmati keindahan arsitektur istana.

Selain bangunan utama, Kedaton Sultan Ternate juga memiliki beberapa bangunan tambahan seperti masjid, balai pertemuan, dan taman yang indah. Masjid yang terletak di dalam kompleks istana ini bernama Masjid Sultan Ternate. Masjid ini memiliki arsitektur yang khas dengan atap yang menjulang tinggi dan dinding yang terbuat dari kayu.

Advertisement

Balai pertemuan di Kedaton Sultan Ternate disebut dengan Balai Agung. Balai ini di gunakan sebagai tempat rapat dan upacara adat. Di dalam Balai Agung, terdapat beberapa ornamen yang sangat indah dan menggambarkan kekayaan budaya Ternate.

Untuk mengunjungi Kedaton Sultan Ternate, pengunjung dapat menggunakan angkutan umum seperti ojek atau angkot dari pusat Kota Ternate. Istana ini buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 17.00 sore dengan tiket masuk seharga Rp10.000 untuk dewasa dan Rp5.000 untuk anak-anak.

Pulau Hiri

Adalah salah satu pulau kecil yang terletak di sebelah barat daya Pulau Ternate. Pulau ini memiliki panorama alam yang indah dengan pantai pasir putih, air laut yang jernih, dan pemandangan pegunungan yang hijau. Pulau Hiri terkenal sebagai salah satu tempat wisata di Ternate yang menawarkan keindahan alam yang memesona.

Untuk menuju Pulau Hiri, pengunjung dapat naik perahu dari pelabuhan Ternate. Waktu tempuh dari Ternate ke Pulau Hiri sekitar 30-45 menit. Setibanya di Pulau Hiri, pengunjung akan di sambut dengan hamparan pasir putih dan air laut yang jernih.

Pulau Hiri memiliki beberapa pantai yang indah dan populer di antaranya Pantai Ngade, Pantai Tidore, dan Pantai Hiri.

Pantai Hiri terletak di sebelah barat Pulau Hiri. Pantai ini merupakan tempat yang ideal untuk menikmati keindahan matahari terbenam di Ternate. Di sekitar pantai, pengunjung juga dapat menikmati keindahan pemandangan pegunungan yang hijau.

Pulau Hiri
Image credit by
Duta Kreator Indonesia

Selain menikmati keindahan pantai, pengunjung juga dapat melakukan berbagai aktivitas lain di Pulau Hiri. Salah satunya adalah trekking ke Gunung Gamalama yang terletak di sebelah utara Pulau Hiri. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.700 meter di atas permukaan laut dan menjadi salah satu gunung yang populer di Maluku Utara. Dari puncak Gunung Gamalama, pengunjung dapat menikmati pemandangan indah Ternate dari ketinggian.

Untuk penginapan, terdapat beberapa homestay yang di sediakan di Pulau Hiri. Homestay ini biasanya di sediakan oleh warga sekitar yang menjadikan rumah mereka sebagai penginapan sementara untuk wisatawan. Harga sewa homestay bervariasi tergantung fasilitas yang di sediakan dan waktu menginap.

Kesimpulan

Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata ke Ternate, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya, seperti meningkatkan infrastruktur pariwisata dan mempromosikan potensi wisata Ternate melalui media sosial dan website resmi. Dengan keindahan alam dan sejarah yang di milikinya, Ternate memiliki potensi untuk menjadi salah satu destinasi wisata terbaik di Indonesia.

Untuk menikmati keindahan tempat wisata di Ternate, pengunjung bisa menggunakan berbagai jenis transportasi, seperti pesawat, kapal laut, dan transportasi darat. Untuk pengunjung yang datang dari luar daerah, ada penerbangan langsung dari Jakarta, Surabaya, dan Makassar menuju Bandara Sultan Babullah di Ternate.

Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati kuliner khas Ternate, seperti Nasi Kuning, Ikan Bakar, dan Sambal Dabu-Dabu. Beberapa kuliner khas Ternate juga bisa di temukan di sekitar tempat wisata, seperti di sekitar Danau Tolire dan Pantai Sulamadaha.

Untuk penginapan, Ternate menyediakan berbagai jenis akomodasi, mulai dari hotel berbintang hingga homestay. Beberapa hotel terbaik di Ternate adalah Grand Dafam Bela Ternate, The Kurnia Hotel, dan RedDoorz Plus near Universitas Khairun.

Dalam mengunjungi tempat wisata di Ternate, pengunjung juga harus memperhatikan etika dan budaya lokal. Ada beberapa tempat yang masih di anggap suci, seperti kuburan nenek moyang dan masjid-masjid tua, sehingga pengunjung harus menghormati tempat-tempat tersebut. (rhp)

Artikel Lainnya:

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button