Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Nasional

Presiden Jokowi Mengecam Pengusaha Tambang: Tanam Kembali Lahan Bekas Tambang atau Hadapi Konsekuensinya!

Advertisement

Waktu.news | Presiden Joko Widodo, atau yang akrab disapa Jokowi, baru-baru ini mengingatkan para pengusaha tambang dengan pesan yang tak hanya penting, tetapi juga menyala. Dia menggarisbawahi kewajiban mendesak untuk memulihkan lahan-lahan bekas tambang yang telah digarap. Ini bukanlah sekadar pesan sepele, tapi seruan mendalam untuk bertindak.

Di tengah sorakan dan semangat yang membara di Festival LIKE di Indonesia Arena pada Senin (18/9/2023), Jokowi menyoraki perusahaan-perusahaan tambang yang hadir. Dia menekankan bahwa setelah proses penambangan selesai, tanah-tanah yang sudah terkoyak harus segera diberi perhatian serius. “Saya ingatkan kalau di sini ada perusahaan tambang yang hadir, setelah menambang harus diperbaiki lahan itu, setuju? Jangan langsung ditinggal dibiarkan, akan saya cek satu per satu,” tegas Presiden.

Advertisement

Untuk menjalankan komitmen pemulihan lahan tambang ini, Kepala Negara menegaskan bahwa setiap perusahaan tambang seharusnya memiliki pusat persemaian bibit tanaman. Ide di balik ini adalah bahwa setelah tanah dihancurkan oleh aktivitas pertambangan, mereka wajib menggantinya dengan kehidupan baru dalam bentuk bibit tumbuhan yang diambil dari pusat persemaian. “Setiap perusahaan tambang harus memiliki pusat persemaian, harus punya nursery center sehingga habis menambang langsung ditanam. Supaya tidak terjadi kerusakan lingkungan semakin parah,” papar Presiden dengan tekad mantap.

Menurut pandangan Kepala Negara, ini bukanlah semata-mata tugas para pengusaha tambang, melainkan juga tanggung jawab perusahaan dalam menjalankan kewajiban penanaman pohon di lahan tambang. Dan ini tak lepas dari aturan baru yang baru-baru ini dikeluarkan. “Wajib, karena sudah ada peraturan menterinya. Baru saja ke lihat,” ungkap Presiden sambil menegaskan bahwa regulasi ini mengikat.

Advertisement

Apa yang dikatakan Presiden tidak bisa dianggap sepele. Terlebih lagi, saat ini banyak negara yang tengah beralih ke ekonomi hijau sebagai respons terhadap perubahan iklim dan kerusakan lingkungan. Pesan Jokowi adalah panggilan untuk tindakan yang lebih baik, dan saatnya bagi para pelaku industri tambang untuk berubah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. (red)

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button