Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
Travel

Tracking Mangrove Binuanga, Wisata Alam Idola yang Instagramable dan Rekomended untuk Family Fun dan romantic gateway

Advertisement

Waktu.news | Tempat wisata alam baru di Bolaang Mongondow Utara yaitu Trancking Mangrove Binuanga atau hutan mangrove (bakau) kini menjadi daya tarik tempat wisata alam masyarakat Bolmut sekitarnya. Tracking mangrove ini berada Dusun IV Desa Binuanga Kecamatan Bolangitang Timur.

Rencananya 27 Juli 2020 ekowisata Mangrove ini akang diresmikan dan diberi nama Tracking Mangrove Binuanga. Tempat wisata ini telah ramai dikunjungi walaupun belum diresmikan dan bahkan dalam masa pembangunannya semakin menarik dengan dekorasi cat berwarna-warni.

Advertisement

Pembangunan Tracking mangrove Binuanga ini dimabil dari APBDES/DD tahun anggaran 2020 dengan Panjang 148 Meter serta biaya sebesar Rp.462.807.255.50 dengan track yang memutar lengkap dengan pintu masuk, serta beberapa fasilitas penunjang diantaranya area parkir kendaraan walaupun belum sempurna, sejumlah gazebo, toilet, pos jaga, air tawar dan sederatan lampu jalan yang menghiasi Kawasan dimalam hari.

Rute Tracking Mangrove Binuanga

Tracking Mangrove Binuanga ini bisa ditempuh dalam waktu 1 jam (jika berangkat dari Ibukota Boroko / 10 menit dari arah jalur trans Sulawesi masuk ke lokasi melaui jalan Pelabuhan) dengan kendaraan roda 2 ataupun roda 4, tanpa harus menyebrang menggunakan perahu.

Advertisement

Selain letaknya yang tidak jauh dari pusat kota, ekowisata ini juga adalah wisata yang murah meriah, karena hanya dikenakan Rp. 2.000 untuk biaya masuk dan Rp. 50.000 jika ingin menyewa gazebo yang tersebar di beberapa spot tracking. Untuk biaya parkir motor dan mobil masih menuggu keputusan Bersama pemerintah desa setempat,”tutur Kepala Desa (Sangadi) Binuanga Sunarto Van Gobel (53).

Area ekowisata ini akan selalu dijaga agar dapat menjadi paru-paru kota. Selain untuk menciptakan paru-paru kota, tujuan lain kawasan ini sebagai area ekowisata dan meningkatan Pendapatan Asli Desa, Ungkap Kepala Desa yang dijuluki sangadi mangrove itu.

Mangrove Binuanga
Foto Pewarta lagi Asyik Menikmati Suasana TMB

Namun, tujuan utamanya untuk melestarikan mangrove. Di dalam­nya selain gazebo, menurut Sangadi Binuanga akan dikembangkan menara pantau yang berbentuk tangga melingkar sebagai akhir dari tracking. Mereka yang hobi foto dapat mengambil gambar dari puncak menara. Manfaat lain bisa untuk memantau hutan mangrove dan pantai diseputara kawasan. Gazebo-gazebo yang didesign cukup manis untuk menjadi tempat beristirahat setelah memutari kawasan Trancking Mangrove Binuanga.

Tracking Mangrove ini bisa menjadi salah satu pilihan anda untuk berwisata bersama keluarga dan sahabat. Untuk wisata Family Fun dan romantic gateway sangat direkomended.

Advertisement

Tracking Mangrove Binuanga ini menjadi bagian Ruang Terbuka Hijau Desa Binunaga. Andai saja pengelola tracking mau memasang lampu-lampu hias tentu akan semakin menarik dan indah. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk menikmati malam hari di area tracking, setidaknya pada malam Minggu.

Seandainya juga pemerintah desa meletakan tulisan Tracking Mangrove Binuanga itu di ujung tracking dan tulisanya menghadap ke laut, wawww, kerennnn deh. Salam hormat buat Sangadi Mangrove Sunarto Van Gobel.(rhp)

Advertisement

Redaksi

Berita yang masuk di Email, Whatapps dan Telegram Redaksi akan di Edit terlebih dahulu oleh Tim Editor Media Waktu.news kemudian di publish.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button