Sukseskan Pilkada Serentak, Rabu 27 November 2024

bLOG Waktu
Advertisement
LifestyleTravel

Pulau Keramat Buko: Destinasi Wisata Menakjubkan dan Cerita Menarik di Dalamnya

Kisah Misteri Sepasang Suami Istri yang Terdampar

Advertisement

 Waktu.news | Liburan menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu masyarakat pada umumnya. Jika masih bingung menentukan destinasi wisata dengan pemandangan eksotis, Pulau Keramat Buko dapat menjadi pilihan paling tepat. Selain karena keindahan, daerah ini juga kental dengan cerita menarik.

Pembahasan Menarik Mengenai Pulau Keramat Buko

Pulau Keramat Buko sendiri merupakan sebuah destinasi wisata yang beberapa waktu lalu sering diperbincangkan oleh khalayak terutama warga net. Kisah di baliknya menjadi daya tarik tersendiri terutama untuk masyarakat dari luar provinsi maupun mancanegara. Berikut ulasannya:

Advertisement
  1. Letak dari Pulau

Ada banyak daerah di Indonesia yang menyimpan keindahan alam yang tidak luput dengan cerita menarik di baliknya termasuk Pulau andalan masyarakat Buko. Terletak di Sulawesi Utara tepatnya desa Buko, Kecamatan Pinogaluman, Kabupaten Bolmut membuat tingkat keasriannya masih cukup baik.

Keindahan pantai dengan warna air kebiruannya menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung. perlu Anda perhatikan, bahwa di sekitar pulau ini terdapat makam keramat seseorang pada masa lalu yang pertama kali mendiami tempat tersebut. Oleh sebab itu hindari melakukan perbuatan tidak baik. Lokasi Map

Advertisement
  1. Sejarah Singkat Pulau Keramat Buko

Dahulu kala ada sepasang suami istri yang berlayar menggunakan perahu dengan layar berupa tikar dan gayung sondo nasi terbuat dari kayu berujung lebar. Singkat cerita akhirnya mereka berdua terdampar di Pulau Buko kemudian melanjutkan hidupnya di sana sampai akhir hayat.

Keindahan alam yang tersaji di pulau ini dapat Anda nikmati bersama keluarga sepuasnya dengan membayar Rp 10.000,-. Hanya saja karena cukup jauh dari pemukiman penduduk sebaiknya bawa perlengkapan penunjang sesuai kebutuhan misalnya saja tikar, charger, atau powerbank.

  1. Terdapat Makam Keramat

Sajian birunya laut dan keeksotisan pemandangan alam sekitar ternyata menyimpan cerita mistis di dalamnya. Makam keramat dari sepasang suami istri yang ada di sana sampai saat ini masih sering dikunjungi oleh masyarakat. Penemuan itu menjadi awal penamaan Pulau tersebut oleh masyarakat.

Pulau pesisir pantai ini merupakan sebuah tempat yang tidak berpenghuni namun beberapa waktu lalu sempat menjadi bahan perbincangan warganet karena keindahan dan misteri di baliknya. Bahkan tempat ini memiliki sebutan surga tersembunyi yang cocok Anda kunjungi ketika ingin ketenangan.

Advertisement
  1. Mitos Mengenai Menancapkan Lidi

Ketika mengunjungi makam keramat yang ada di pulau satu ini, Anda akan menemui banyak lidi tertancap pada beberapa bagiannya. Hal ini karena berkembang kepercayaan bahawa jika lidi tersebut bisa memanjang maka usia orang bersangkutan akan lama namun berlaku juga sebaliknya.

Desain dari makamnya sendiri pada bagian sisinya terbuat dari semen dengan tujuan agar lebih awet, sedangkan pada bagian tengahnya berupa tanah berwarna putih. Meskipun ada beberapa bagian yang sudah termakan usia namun secara bentuk masih utuh dan dapat Anda kenali dengan mudah.

Artikel Terkait: Pohon Cinta Pohuwato Memiliki Daya Tarik dan Kisah Asmaranya

Pulau Keramat

Berbagai Hal Menarik yang Ada di Sekitar Pulau

Pulau Keramat Buko menyajikan keindahan pantai yang sangat memukau para pengunjungnya. Meski terkenal dengan cerita mistisnya, namun Anda tidak perlu takut akan terjadi suatu hal asalkan sudah mematuhi aturan. Berikut ini beberapa ulasan tentang menariknya daerah pantainya:

  1. Pantai yang Membentang dengan Air Biru

Paduan langit biru dengan air pantai yang membentang menjadikan suasana semakin indah. Jika ingin menenangkan diri atau melepas lelah setelah menjalankan kegiatan setiap hari maka sangat cocok mengunjungi tempat satu ini. Keuntungan lainnya yakni biaya masuk juga terbilang murah.

Perlu Anda ketahui selain pemandangan birunya air di pantai juga terhampar gugusan pegunungan yang menambah kesan asri dan alami. View seperti ini bisa Anda manfaatkan untuk mengisi media sosial, sebagai branding guna meningkatkan eksistensi wisata dalam negeri lengkap dengan keeksotisannya.

Advertisement

Berita TErkait: Pantai Abadi Negeri Seribu Danau Luar Biasa Tosca Airnya

  1. Perahu Wisata

Bagi Anda yang ingin menyusuri pantai dengan lebih leluasa bisa menyewa perahu yang tersedia. Hanya dengan membayar sekitar Rp 350 – 500 ribu pengunjung sudah bisa menikmati keindahan pulau. Pada posisi ini sangat cocok mengambil gambar baik untuk konten atau mengisi media sosial.

Menurut beberapa penuturan pengunjung, harga sewa dari perahunya masih dapat Anda nego asalkan masih dalam takaran normal. Agar lebih murah sebaiknya lakukan  booking dengan banyak orang. Sistemnya bisa menggunakan patungan per individu membayar sesuai nominal kesepakatan.

  1. Gazebo untuk Beristirahat

Menikmati keindahan pemandangan alam di pantai menjadi tujuan sebagian besar masyarakat. Oleh karenanya seringkali tersedia gazebo sebagai tempat berteduh ketika ingin bersantai maupun makan perbekalan. Dimensinya sendiri cukup lebar sehingga bisa menampung sekitar 5-10 orang.

Fasilitas yang ada di Pulau Keramat ini masih sangat terawat yang bertujuan guna menunjang kenyamanan dari para pengunjung. Penempatannya di bawah pohon rindang untuk menghindari paparan sinar matahari berlebih ketika beristirahat di bawahnya sehingga akan lebih nyaman.

Artikel Lainnya: Wisata Pantai Batu Pinagut Menyimpan Bukti Peninggalan Sejarah

Pulau Keramat

  1. Tangga Penghubung

Letak pantai yang menjorok ke bawah dan mulai ramainya pengunjung membuat pihak pengelola membangun tangga penghubung. Manfaat utamanya adalah untuk memudahkan ketika akan menuju lokasi dengan berjalan kaki, di samping itu juga agar jika ada hewan beracun bisa terlihat jelas.

Seperti tangga pada umumnya bahannya terbuat dari campuran semen dan juga pasir. Ukurannya terbilang cukup kecil namun tidak sempit, setidaknya dapat dilalui 2-3 orang secara bersamaan. Sebaiknya ketika berkunjung saat musim penghujan selalu berhati-hati ketika melewatinya.

Baca Juga: Tanjung Haji Bolmut, Cerita Historis Sebuah Makam dan Hamparan Batu Hitam Menjadi Keunikan Tempat ini

  1. Pasir Putih

Pantai merupakan kawasan yang menjadi batas antara wilayah daratan dan perairan. Pada bagian pinggirnya terdapat sajian pasir dengan beberapa macam tergantung kawasannya. Pada Pulau Kramat ini Anda menemukan pasir putih lembut dan terbilang cukup aman untuk bermain anak-anak.

Pasir putih yang terbentang meningkatkan kesan eksotisnya. Selain itu di sekitarnya terdapat jajaran pohon kelapa dengan buah melimpah. Anda bisa membawa perbekalan makanan atau cemilan untuk menemani menikmati angin sepoi. Catatan pentingnya adalah tetap buang sampah pada tempatnya.

  1. Pepohonan rindang

Pulau Keramat ini terletak di sebuah wilayah tanpa penduduk, untuk itu sangat wajar jika pepohonan rindang masih berjajar rapi di sekitar pantai. Udaranya yang sejuk dapat membuat pikiran semakin tenang. Akan lebih seru jika mengikut sertakan keluarga untuk berlibur bersama seperti anak dan pasangan.

Hawa sejuk akan terasa ketika sampai pada sekitaran pantai, jika umumnya tempat demikian tidak terlalu banyak pepohonan tetapi berbeda dengan yang ada di Pulau Kramat. Ketika berkunjung ke tempat satu ini, sebaiknya sempatkan berziarah ke makam sepasang suami istri di dekat lokasi.

Baca Juga: Pulau Bogisa dengan Spot Pasir Timbul, Snorkeling Hingga Panorama Sunset

Dari segi nama, pulau tersebut terkesan angker dan seram, namun perlu Anda ketahui ada sejarah panjang di balik penamaannya. Tingkat keamanan untuk menerima kunjungan bisa dibilang aman baik orang dewasa maupun anak-anak sekalipun.

Demikian penjelasan mengenai Pulau Keramat Buko yang menyimpan keindahannya. Saat ini destinasi wisata ini mengalami peningkatan pengunjung dari masyarakat sekitar dan juga wilayah luar daerah. Keindahannya menjadi daya tarik tersendiri untuk banyak orang. (rhp)

Advertisement

Refli Puasa

Aktif sebagai jurnalis sejak tahun 2010. "Mengamati, merespons, merekam dan menceritakan kisah" #DSAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button